Tim Voli Indonesia Kurang Matang

Olahraga | Minggu, 22 Desember 2013 - 06:29 WIB

Tim Voli Indonesia Kurang Matang

NAYPYITAW (RP) - Tim voli putra Indonesia kembali takluk oleh Thailand di partai final SEA Games XXVII Myanmar. Kemarin (21/12) di Zeyar Thiri Indoor Stadium, Ayip Rizal dkk dibekuk Thailand 0-3 (20-25,17-25,21-25).

Kekalahan kemarin membuat Indonesia selalu kalah dalam dua kali pertemuan di partai final SEA Games. Dua tahun silam di Indonesia, Merah Putih juga takluk atas Thailand.

Penampilan tim voli Indonesia sebenarnya cukup apik di set pertama. Spike keras Ayip dkk belum terbaca juara bertahan. Variasi umpan tosser Bagus Wahyu Ardianto cukup bagus. Sayang di poin kritis, Indonesia malah kehilangan konsentrasi.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di set kedua, Indonesia mencoba mengganti tosser untuk menambah daya gedor. Aji Maulana yang tahun ini membela Jakarta BNI 46 di Proliga dimasukkan. Sayangnya perubahan itu tak memberi banyak hasil dan Indonesia kalah. Di set ketiga, Indonesia yang sudah kadung terpuruk akhirnya harus merelakan emas ke tangan Thailand.

Pelatih Indonesia Ibarsjah Djanu Tjahjono menuturkan secara kualitas Thailand memang di atas Indonesia. Tim yang dihadapi kemarin sudah bermain bersama sejak enam tahun silam di SEA Games XXIV/2007 di Thailand.

"Dari catatan saya, hanya satu pemain yang diganti sejak tahun 2007 lalu. Bandingkan dengan kita yang hanya punya satu pemain senor dalam tim, Ayip seorang. Jadi, karena tim muda anak-anak masih belum stabil," kata Ibar, sapaan Ibarsjah Djanu Tjahjono.

Kekalahan kemarin sekaligu memberi bukti kalau pemain muda Indonesia memang belum siap menghadapi tekanan di kancah Asia Tenggara. Butuh pematangan dengan turun di berbagai even level Asia.

Ibar sendiri bersyukur kalau PP PBVSI berni melakukan regenerasi dalam tim dan hanya membawa satu pemain senior. Cuma komposisi seperti tahun ini, tak bisa langsung memberikan garansi medali. Ibar berharap dengan skuad ini, dua tahun mendatanng mungkin bisa bebuah emas.

Mengenai strategi permainan, tak ada masalah. Kekurangan Indonesia hanya ada di mental yang kurang siap. Dalam satu set, tim Indonesia bisa melakukan salah service lima atau enam kali. Bandingkan dengan Thailand yang hanya dua kali dalam satu set.

Selain itu, Ibar berharap untuk persiapan pelatnas voli SEA Games punya jangka dua tahun benar-benar disiapkan. Bukan hanya enam bulan seperti yang sudah-sudah.

Di sisi lain, kapten tim Ayip menuturkan kerangka tim SEA Games ini hendaknya dipertahankan. Berkaca apa yang dillakukan Thailand tak mengubah tim sejak tahun 2007 lalu, buah prestasi terlihat dalam dua SEA Games belakangan.

"Thailand menggembleng tim dari lama dan dengan komposisi yang sama dari tahun ke tahun. Kita harus mencontoh apa yang dilakukan Thailand kalau mau sukses," tegas Ayip. (dra/ren)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook