LONDON (RIAUPOS.CO) -- Jose Mourinho sudah bertemu dengan para pemain Tottenham Hotspur di Enfield kemarin pagi waktu setempat (20/11). Itu sekaligus sesi latihan pertama Spurs setelah hampir dua pekan absen karena agenda internasional. Pertemuan pertama Mourinho dengan Harry Kane dkk pun tidak sekadar basa-basi.
Terutama bagi gelandang Christian Eriksen. Pemain yang baru saja meloloskan Denmark ke putaran final Euro 2020 itu belum menemukan solusi terhadap masa depannya di Spurs. Kontrak Eriksen habis akhir musim ini dan tidak ada tanda-tanda pemain 27 tahun tersebut bertahan.
Real Madrid terus dikaitkan dengan Eriksen, sedangkan Manchester United memonitor situasi pemain yang membela Spurs sejak 2013 tersebut. "Mourinho tentu tidak akan membiarkan pemain seperti Eriksen pergi secara gratis," tulis Express.
Mourinho juga harus memberikan kepastian terhadap masa depan dua bek tengah timnas Belgia, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen, yang kontraknya habis akhir musim ini. Usia keduanya tidak muda lagi tahun depan. Toby bakal menapak 31 tahun dan Vertonghen 33 tahun.
Kecuali Davinson Sanchez (23 tahun) atau Juan Foyth (21 tahun) menampilkan progres signifikan sebagai bek tengah masa depan Spurs, membiarkan Toby-Vertonghen pergi adalah keputusan salah.
Berkaca dari pengalaman di klub-klub sebelumnya, Mourinho termasuk pelatih yang tidak gampang "membuang" anak asuhnya. The Special One lebih senang memiliki skuad yang gemuk dan tetap berusaha memaksimalkan potensi pemain yang terpinggirkan dari starting XI.
Hal itu bisa memberikan jalan bagi gelandang bertahan Eric Dier dan bek kiri Danny Rose yang dicueki Mauricio Pochettino. Dier kalah bersaing dengan Harry Winks, sedangkan Rose tetap dipercaya bermain musim ini lebih karena kondisi Ryan Sessegnon yang belum prima. Rose malah nyaris berganti klub musim panas lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal