Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Medan
Tenis meja berhasil menyumbangkan dua medali emas buat kontingen Riau di Popwil 2102. Ini setelah beregu putra dan putri berhasil mengalahkan tuan rumah Sumatera Utara di laga final yang berlangsung di GOR PPLP Sumatera Utara, Rabu (21/11).
Pada pertandingan final kemarin, beregu putra dan putri Riau bermain di bawah tekanan suporter lawan. Beruntung petenis meja Riau tampil memukau dan mampu bangkit. Alhasil, mereka unggul 3-1.
Pelatih tenis meja putra Riau, Ruslan didampingi pelatih putri, Uspandi mengaku senang dengan hasil maksimal yang diraih anak asuhnya. Namun, diakuinya masih ada tugas berat yang harus dijalani para atlet dengan hasil tersebut.
“Akhirnya kami bisa mencapai target meski lawan yang dihadapi tuan rumah. Sangat berat memang, namun kami bersyukur bisa lolos Popnas 2013. Persiapan masih harus terus dilakukan kedepan,” ujarnya menjawab Riau Pos usai pertandingan.
Dengan tambahan tersebut, Riau tercatat sudah mengoleksi tiga emas dan satu perunggu. PPTK Popwil Riau, Asra M Diah mengaku puas dengan hasil sementara tersebut. Ia berharap dengan sisa dua hari pertandingan lagi, Riau dapat terus menambah pundi-pundi medali.
“Alhamdulillah, beberapa Cabor mampu memberikan hasil terbaik seperti bulutangkis dengan satu emas dan satu perunggu. Dan hari ini (kemarin, red) tenis meja mendulang dua emas. Masih ada beberapa Cabor lagi yang diharapkan menambah emas seperti silat, takraw dan tenis lapangan serta basket,” bebernya.
Pada pertandingan final kemarin, beregu putra dan putri yang menghadapi Sumut bermain di waktu bersamaan. Putra menurunkan Rojikin pada tunggal I, Fahrizal pada tunggal II, Permana Putra Kusuma pada tunggal III, dan Fahrizal lagi di tunggal terakhir sebagai set penentuan. Hanya Rojikin yang gagal memetik kemenangan di partai pertama.
Di putri juga meraih angka sama yakni 3-1 yang mengantarkan Riau menekuk tuan rumah. Riau menurunkan Seldra Mairoza di partai pertama, Ilya Dwi Putri di partai kedua, Wina Hafiza Rahmi di partai ketiga serta Seldra Mairoza di partai terakhir. Hanya Ilya Dwi yang gagal memetik kemenangan.
“Ini merupakan ajang balas dendam bagi kami karena di penyisihan grup kami kalah melawan Sumut. Sekarang terbukti kita lebih baik. Bangga dan senang sekali bisa membalas,” sebut Roza, sapaan akrab Seldra Mairoza usai pertandingan.(das)
