KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Francesco Bagnaia punya kesempatan menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022 di GP Malaysia, akhir pekan ini. Namun, tanda-tanda bahwa misinya akan menghadapi jalan terjal sudah tersaji sejak latihan bebas hari pertama.
Jika dihitung secara akumulasi, catatan waktu terbaik Pecco (sapaannya) hanya mampu mengisi posisi ke-11 daftar pembalap tercepat. Artinya, dia wajib menembus 10 besar pada latihan bebas ketiga (FP3) besok agar bisa lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2).
Padahal prediksi cuaca menyebutkan bahwa hujan lebat belum akan menjauh dari Sirkuit Sepang besok. Bagnaia mengakui telah melakukan kesalahan di akhir FP2. Dia tidak mengganti ban motornya dengan yang baru (soft).
”Aku tidak menyangka hujan turun di akhir FP2,” aku Pecco.
”Selain itu, aku juga merasa perlu mengetahui performa ban medium untuk balapan, Ahad),” ujarnya.
Kendati demikian Bagnaia merasa senang dengan pace yang diraihnya dengan ban medium. Karena dia menjadi satu-satunya rider yang mencatat perbaikan waktu lap di lap-lap akhir FP2 menggunakan ban medium bekas.
”Jika melihat data sejumlah pembalap yang bannya cepat aus saat menggunakan soft, rasanya ban tersebut tidak cocok untuk dipakai saat balapan,” paparnya.
Maka, peluangnya adalah memaksimal ban medium. Atau bahkan hard jika pada saat balapan Minggu, kondisi cuaca benar-benar panas.
Tapi yang pasti, Bagnaia harus bisa lolos dulu ke Q2 jika tak ingin bersusah payah di bertarung di Q1. Rival utamanya, Fabio Quartararo masuk dalam 10 besar catatan waktu akumulasi pada latihan bebas hari pertama. Sedangkan, rivalnya yang lain Aleix Espargaro juga gagal menembus 10 besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman