JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Vasyl Lomachenko akan melakukan operasi bahu setelah kekalahan melawan Teofimo Lopez, di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas 18 Oktober lalu. Kekalahan itu, membuat Lomachenko kehilangan sabuk juara dunia kelas ringan WBA (Super), WBO, dan The Ring. Selain itu Lomachenko gagal mendapatkan gelar juara dunia kelas ringan IBF dari tangan Lopez.
Dalam pertarungan itu, Lomachenko memang tidak tampil baik. Dalam tujuh ronde awal, petinju asal Ukraina itu terlihat sangat kesulitan untuk mengembangkan permainannya.
Saat duel berjalan di paro kedua, Lomachenko berusaha untuk bangkit. Namun semua sudah terlambat. Pada akhirnya, Lopez menang lewat keputusan mutlak. Tiga juri, kompak memberikan angka kemenangan bagi Lopez.
Tetapi ada alasan lain mengapa Lomachenko tampil buruk dan gagal mencapai puncak penampilannya. Dokter bedah yang biasanya menangangi Lomachenko, dokter Neal ElAttrache mengatakan bahwa kondisi fisik Lomachenko tidak prima. Bahunya bermasalah.
ElAttrache menambahkan bahwa Lomachenko sempat mengalami disloksi bahu pada 2018. Tepatnya ketika dia mengalahkan Jorge Linares. Cedera tersebut sempat menganggu Lomachenko saat menjalani training camp. Hasilnya, dokter dua kali melakukan injeksi untuk meredakan rasa sakit yang dia derita.
“Pada bagian akhir persiapan jelang pertarungan, dia mengalami masalah pada bahunya,” kata ElAttrache kepada Yahoo Sports. “Dia tidak menyadari hal itu sebelumnya, namun enam pekan sebelum pertarungan, kami menyadari ada masalah yang membuat dia tidak terlalu nyaman saat berlatih,” imbuh ElAttrache.
“Dia (Lomachenko) mengatakan bahwa dia masih mampu untuk terus berlatih. Namun, itu tetap menyebabkan adanya kesakitan pada saat bertarung,” kata ElAttrache lagi.
Manajer Lomachenko Egis Klimas mengatakan bahwa ayah sekaligus pelatihnya, Anatoly Lomachenko meminta peraih dua emas Olimpiade itu untuk mundur dari pertarungan. Namun, Lomachenko menolak.
“Kami kehilangan satu pekan latihan. Sebab dokter melarang dia untuk melakukan banyak gerakan sepekan setelah injeksi,” ucap Klimas kepada ESPN.
Mendengar alasan itu, Lopez cepat memberikan respon. Lopez mengatakan bahwa dia tidak akan beralasan mengalami cedera setelah kalah dalam pertarungan.
“Sebagai petinju yang dianggap nomor satu, petinju terbaik di seluruh dunia, menggunakan alasan cedera akan membuatnya terlihat bertambah buruk,” ucap Lopez sebagaimana dilansir ESPN.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra