Hari Ini, JC Bahas Timnas

Olahraga | Senin, 22 Oktober 2012 - 08:08 WIB

JAKARTA (RP) - Dualisme yang terjadi di Timnas membuat pemain terbelah dan ada yang tak mau membela Timnas di bawah PSSI.

Untuk itu, organisasi yang dipimpin oleh Djohar Arifin mengundang Joint Committee (JC)  guna membicarakan permasalahan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami mengundang seluruh anggota JC untuk membicarakan masalah Timnas besok (hari ini, red),” kata Sekjen PSSI Halim Mahfudz,  Ahad (21/10).

Lelaki yang terpilih jadi Sekjen sejak September lalu itu menegaskan bahwa dalam pertemuan JC kali ini harus ada penjelasan terkait adanya pemain yang tak memenuhi panggilan PSSI untuk Timnas.

Pasalnya, lanjut dia, surat sudah dilayangkan pihaknya kepada pemain-pemain tersebut.

Mengapa baru mengundang JC? Menurut Halim, langkah tersebut diambil karena dia ingin menjalankan isi MoU antara PSSI-KPSI dan Indonesia Super League (ISL). Dimana, JC diminta untuk melakukan harmonisasi seperti yang tertera dalam MoU.

“JC setidaknya bisa mengumumkan kepada publik kenapa pemain tidak datang? Masyarakat harus tahu kenapa Timnas tidak diperkuat pemain-pemain yang sudah diundang PSSI,” tutur lelaki asal Jombang tersebut.

Masalah Timnas ini cukup penting, mengingat perhelatan Piala AFF 2012 sudah cukup dekat pada November mendatang. Sementara, entry by name untuk setiap tim peserta putaran final Piala AFF di deadline beberapa hari ke depan.

Untuk itu, Halim berharap delapan anggota JC baik dari kubu PSSI maupun perwakilan dari ISL dan KPSI datang seluruhnya.

Alasannya, masalah ini cukup penting dan harus bisa segera ditegaskan kondisinya yang memang menjadi tanggungjawab JC.

“Kami ingin JC datang semua. Karena dalam pertemuan ini intinya adalah harmonisasi timnas seperti tugas JC,” ucapnya.

Dalam pertemuan hari ini, pembicaraan yang akan dilakukan terkait Timnas akan fokus kepada tidak bergabungnya delapan pemain ISL yang sudah dipanggil oleh PSSI. Mereka tidak datang karena ada keraguan akibat dualisme yang terjadi di Timnas.(aam/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook