NYARIS TERJATUH, FINIS KEDUA BERKAT RED FLAG

Lorenzo Selamat dari Bencana

Olahraga | Senin, 22 Oktober 2012 - 06:47 WIB

SEPANG (RP) - Episode kemenangan pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa masih berlanjut. Dia kembali mengumpulkan poin maksimal dari MotoGP Malaysia yang berlangsung kemarin (21/10) di Sirkuit Sepang.

Sayang, kemenangan ketiga beruntun Pedrosa itu tidak terlalu membantu untuk mengejar gelar juara dunia. Sebab, pemuncak klasemen sementara Jorge Lorenzo finis kedua. Dengan demikian, Pedrosa tertinggal 23 poin (307-330). Memang ketertinggalan Pedrosa dari Lorenzo semakin sedikit dibanding seri sebelumnya. Namun, peluang Pedrosa untuk mengejar semakin kecil karena hanya dua lomba tersisa dengan 50 poin maksimal yang tersedia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski peluang semakin kecil, Pedrosa tetap menyambut kemenangan kemarin dengan sukacita. Apalagi, itu adalah kemenangan perdananya dalam balapan di lintasan basah. Baik itu di kelas utama maupun kelas-kelas di bawahnya.

"Perasaan saya lebih dikuasai rasa senang karena ini kemenangan pertama saya di balapan basah. Bukan cuma di MotoGP, melainkan juga di semua balapan yang pernah saya ikuti," ujar Pedrosa dalam jumpa pers di Sirkuit Sepang kemarin.

Pedrosa yang start dari posisi kedua baru menyalip Lorenzo untuk memimpin lomba pada akhir lap 9. Seperti sebelumnya, begitu memimpin, Pedrosa terus membuat jarak dengan Lorenzo. Saat hujan turun lebih deras selepas lap 10, dia sudah unggul lebih dari tiga detik.

Pada saat yang sama Lorenzo terlihat makin kesulitan. Casey Stoner yang sempat tertinggal hingga tujuh detik makin mendekatinya. Saat itu Lorenzo berkali-kali memberikan isyarat bahwa lintasan berbahaya dengan mengangkat tangan. Bahkan, Lorenzo nyaris terjatuh di hairpin terakhir lap 14. Kalau saja terjatuh, insiden tersebut akan menjadi bencana karena keunggulannya hanya tinggal tiga poin atas Pedrosa.

Bukan hanya itu keberuntungan Lorenzo. Saat posisinya semakin terancam oleh Stoner, pengawas lomba mengibarkan red flag ketika lomba tersisa tujuh lap. Lomba dihentikan karena dianggap terlalu membahayakan gara-gara hujan deras yang mengguyur sirkuit.

Seusai lomba, Lorenzo mengaku beruntung tidak terjatuh dan bisa finis kedua. "Kami sebelumnya yakin kondisi akan makin baik seiring dengan berjalannya lomba. Karena itu, kami memakai ban soft di belakang. Ternyata itu berbahaya. Beruntung saya tak jatuh," ungkapnya.

Menurut Lorenzo, balapan memang seharusnya dihentikan begitu hujan lebat turun lagi. Beberapa bagian tergenang dan air mengalir deras. Sebelumnya sudah ada tujuh pembalap yang tergelincir. Hingga balapan dihentikan, tersisa 12 pembalap di lintasan.

Tapi, duo Repsol Honda Pedrosa dan Stoner tak sepenuhnya setuju. Menurut Stoner yang belum sepenuhnya pulih setelah operasi engkel kanan, masih sangat memungkinkan balapan hingga dua lap lagi.

"Ketika hujan makin deras, itu saatnya kita berjudi. Kondisi masih memungkinkan untuk satu atau dua lap lagi. Saya yakin bisa menang jika balapan full dengan kondisi motor kami sekarang," tegas Stoner. (ady/c9/ang)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook