Setuju ISL dan IPL Disatukan 2014

Olahraga | Sabtu, 22 September 2012 - 07:46 WIB

JAKARTA (RP)  - PSSI Pusat menyetujui hasil kesepakatan dalam rapat Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Kamis (20/9) mengenai penyatuan kompetisi di Indonesia mulai dari tahun 2014.

Kini kubu PSSI dan KPSI akan merembukkan bersama soal teknis penyatuan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua JC Todung Mulya Lubis menyatakan,  PSSI menyambut baik putusan tersebut. Tetapi, kata Todung, dalam rapat itu kubu KPSI sebenarnya menginginkan penyatuan liga satu tahun lebih lama.

“Kami sepakat satu liga pada 2014 dan tidak boleh ada dualisme. Tapi KPSI belum siap. Mereka menginginkan 2015. Kita ingin secepatnya. Ketua Taskforce Asosiasi Sepakbola AFC yang juga Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah juga mau secepatnya,” ujarnya di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (21/9).

Sebelum itu, Todung menambahkan, sampai dengan tahun 2013 nanti kompetisi IPL dan ISL akan tetap berjalan di jalurnya masing-masing.

Tetapi nantinya akan ada kriteria tertentu untuk menentukan siapa saja yang layak ikut serta di kompetisi bersama pada tahun berikutnya.

“Dua liga tetap eksis tapi poinnya akan dirumuskan. Masalah liga, nanti perlu kita rumuskan kembali. JC sudah menunjuk CEO PT LPIS di IPL Widjajanto dan CEO PT LI di ISL Djoko Driyono untuk duduk kembali membahas teknisnya seperti apa,” lugasnya.

Selain penyatuan kompetisi, pasca pertemuan kedua antara JC dan AFC pekan ini, dihasilkan sebuah keputusan di mana PSSI akan mengembalikan empat anggota Komite Eksekutif (Exco) yang telah dipecat.

Keempat orang itu adalah La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan.

Mereka dipecat oleh Komite Etik PSSI nyaris setahun lalu karena dianggap membangkang kepada PSSI. Setelah itu keempat orang itu membentuk Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang jadi awal konflik di sepakbola Indonesia saat ini.

Namun, pasca dibentuknya JC dan dua kali pertemuan dengan pihak AFC, akhirnya lahir empat kesepakatan yang salah satunya pengembalian empat orang tersebut ke PSSI.

Sekjen PSSI Halim Mahfudz akan segera merumuskan prosedur pengembalian keempat orang itu dan segera melaporkan kepada JC dan AFC Task Force for Indonesia.(int/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook