NICOSIA (RIAUPOS.CO) -- Asa Ajax Amsterdam lolos ke fase grup Liga Champions musim ini cukup berliku. Sebab, tim polesan Erik ten Hag itu hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan APOEL Nicosia pada leg pertama playoff kemarin dini hari.
Memang, de Godenzonen--julukan Ajax--hanya perlu memenangkan leg kedua yang dihelat di Johan Cruijff Arena (29/8). Tapi, tanpa gol pada leg pertama bak alarm bagi Dusan Tadic dkk. Sebab, jika APOEL bisa mencetak gol terlebih dahulu pada leg kedua nanti, maka posisi Ajax terancam karena mereka dituntut menang.
‘’Kami sudah memulai pertandingan dengan baik. Tetapi yang terjadi kemudian kami terlalu gegabah dan banyak membuang peluang,’’ ucap Ten Hag seperti dilansir Teller Report.
Pelatih 49 tahun itu kemudian merujuk kepada kartu merah yang diterima bek kanan Noussair Mazraoui pada menit ke-80. Itu membuat taktik Ten Hag dengan memasukkan striker veteran Klaas-Jan Huntelaar pada menit ke-72 sia-sia. Sebab, konsentrasi mereka terpecah untuk menjaga gawang Andre Onana tidak kebobolan.
Hasil itu seolah ulangan hasil yang diterima Ajax pada kualifikasi putaran ketiga melawan PAOK Thessaloniki. Bedanya, Ajax mampu mencuri gol di kandang PAOK meski hasil pada leg pertama (7/8) sama kuat 2-2. Pada leg kedua, Ajax menang 3-2 (14/8).
Menilik musim lalu, kiprah Ajax musim inii juga hampir sama dengan mengawali dari babak kualifikasi. Bahkan, musim lalu mereka memulai perjuangan lolos ke putaran final dari kualifikasi putaran kedua. Dan, akhirnya mereka bisa bablas hingga semifinal dengan mengalahkan tim-tim mapan seperti Real Madrid dan Juventus.
“Kami terlalu mudah kehilangan bola dan itu harus diperbaiki pekan depan (leg kedua, red). Saya mengharapkan lini belakang bisa bermain seperti hari ini (kemarin, red) tapi diiringi dengan permainan yang lebih baik secara keseluruhan,’’ ucap kapten Tadic.(io/jpg)