MISANO (RIAUPOS.CO) - Enea Bastianini, pada awal tahun ini, digadang melanjutkan sensasinya musim lalu dan memberikan perlawanan hebat untuk rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia.
Sayang, sensasi yang sudah dinanti-nanti itu gagal tersaji sampai saat ini setelah insiden tabrakan dengan Luca Marini (VR46) di GP Portugal mematahkan lengan kanannya.
Baru dua seri terakhir, juara dunia Moto2 itu kembali membalap dan menyelesaikannya sampai finis. Yakni, GP Italia dan Jerman. Bastianini mengaku kondisi fisiknya semakin membaik, meski belum 100 persen. Dalam dua balapan itu, peraih empat kemenangan balapan MotoGP musim lalu bersama Gresini itu juga selalu finis di zona poin. Yakni 9 dan 8.
''Fisikku terus membaik. Memang belum 100 persen, masih butuh beberapa tahap lagi untuk kembali kondisiku seperti sebelum cedera,'' ungkap Bastianini dilansir GPOne.
''Kini, aku bisa menyelesaikan balapan tanpa merasa kelelahan.''
''Sebenarnya, aku ingin bisa membalap lebih baik setelah start. Namun, aku terjebak di dalam rombongan rider di tengah dan akhirnya kehilangan waktu untuk memburu barisan terdepan.''
''Tapi pada paruh kedua balapan, semuanya berjalan sesuai keinginanku.''
Jelang GP Belanda akhir pekan ini, Bastianini punya target berikutnya yang masih ingin dikejarnya. Yakni, menemukan feeling pada roda depan Ducati yang hilang. Feeling yang dimilikinya tahun lalu saat memenangi empat balapan dengan motor tim satelit.
''Aku belum memiliki apa yang membuatku bisa melakukan hal ekstra dalam balapan. Saat balapan, aku kesulitan melakukan overtake. Tahun lalu, saat aku ingin menyalip, rasanya mudah sekali. Tapi sekarang, setiap kali aku mencoba untuk menyalip, mereka (rider-rider lain) dengan cepat menutup jalurku dan aku tidak bisa menikung dengan baik.''
''Aku masih kehilangan feeling pada roda depan yang aku punyai tahun lalu.''
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman