(RIAUPOS.CO) -- Stadion Surajaya, Lamongan tak pernah ramah untuk kesebelasan tamu. Setiap lawan yang bertandang ke markas Persela Lamongan tersebut selalu kesulitan mencuri poin. Atau dengan kata lain Persela sulit ditaklukkan di Surajaya.
Tapi, cerita itu hilang di awal Liga 1 musim ini. Dua kali Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- tak berdaya di stadion kebanggaan masyarakat Kota Soto itu.
Bahkan, satu di antara dua laga tersebut, Persela dipermalukan 1-5 oleh Madura United. Satu laga lagi berakhiri imbang 2-2. Tepatnya saat Arif Satria dan kawan-kawan menjamu Persipura Jayapura.
Malam ini (22/6), Persela kembali memainkan pertandingan di Surajaya. Mereka pun bertekad mengembalikan keangkeran Surajaya. Tentu bukan mereka ingin mengembalikan keangkeran itu dengan meraih kemenangan. Sekalipun lawan yang dihadapi malam ini adalah sang juara bertahan Persija Jakarta, tekad mengamankan tiga poin itu sudah menjadi harga mati yang mereka canangkan.
”Ada dua alasan. Pertama kami main di kandang dan yang kedua kami ingin secepat mungkin mengakhiri paceklik kemenangan,” tegas Pelatih Persela Aji Santoso.
Selain sekali kalah dan sekali seri di Surajaya, satu pertandingan lain yang sudah dijalani Persela di Liga 1 musim ini dilewati dengan kekalahan. Yakni dibekuk Arema FC 3-2. Tiga hasil minor itu disebut Aji harus menjadikan para pemain terlecut motivasinya untuk segera meraih kemenangan. Apalagi, setelah menjamu Persija, Persela akan menjalani dua laga tandang. Ke markas Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang.
”Dengan kemenangan pemain akan lebih percaya diri (menatap laga berikutnya, red). Selain itu, kemenangan juga akan menyenangkan hati suporter,” kata Aji. Mantan kapten Persebaya tersebut sadar betul kalau suporter Persela sudah haus betul dengan kemenangan tim kesayangannya. Aji menegaskan dahaga tersebut harus segera diakhiri.
Dan jalan bagi Persela untuk mengembalikan keangkeran sekaligus meraih kemenangan perdana musim ini terbuka lebar. Macan Kemayoran -julukan Persija- datang ke Lamongan dalam kondisi pincang. Persija tidak bisa memainkan empat pemain pilarnya. Tiga diantaranya adalah pemain kunci di lini tengah: Bruno Matos, Sandi Sute, dan Ramdani Lestaluhu. Tim asal ibu kota tersebut juga tidak bisa memainkan Ismed Sofyan.(zed)