SEPAKBOLA DUNIA

Juventus Terancam Sanksi 12 Poin, AC Milan Bakal Dapat Durian Runtuh

Olahraga | Senin, 22 Mei 2023 - 02:07 WIB

Juventus Terancam Sanksi 12 Poin, AC Milan Bakal Dapat Durian Runtuh
AC Milan akan sangat diuntungkan jika Pengadilan Banding Federal benar-benar menghukumg Juventus pengurangan 12 poin Serie A. (INTERNET)

TURIN (RIAUPOS.CO) – Juventus kembali akan disidang terkait kasus laporan keuangan palsu oleh Pengadilan Banding Federal Italia, Senin (22/5/2023). Dalam kasus skandal keuntungan modal ini, Juventus sebenarnya sudah dihukum pengurangan 15 poin. Namun mereka mengajukan banding dan hukuman itu dibatalkan.

Tapi kini ditemukan bukti baru, sehingga kasus ini kembali dibawa ke meja hijau. Media-media Italia ramai memberitakan pada Ahad (21/5), mengindikasikan bahwa Si Nyonya Tua akan kehilangan 12 poin Serie A.


Jika benar demikian, maka tim-tim di bawah Juventus pada klasemen sementara Liga Italia 2022/23 saat ini akan mendapat berkah. Terutama bagi sang juara bertahan, AC Milan yang sebenarnya berada di ujung tanduk, terancam absen di Liga Champions musim depan.

Saat ini Juventus berada di peringkat kedua klasemen sementara Serie A dengan 69 poin dari 35 laga. Disusul Inter Milan (66 poin) dan Lazio (65 poin), kedua tim ini juga baru 35 kali bertanding. Sementara AC Milan di peringkat kelima dengan 64 poin dari 36 laga.

Artinya, jika Inter dan Lazio menang pada pekan ke-36 ini, maka Rossoneri sungguh akan berharap keajaiban pada dua pekan terakhir untuk bisa tampil di UCL musim depan. Namun keajaiban itu tampaknya akan datang dari luar lapangan, tepatnya dari sidang Pengadilan Banding Federal.

Yah, jika benar Juventus dihukum 12 poin, maka bak durian runtuh bagi Milan karena Rossoneri akan naik ke peringkat ke-4 (zona Liga Champions), sementara Bianconeri terlempar ke urutan ke-8 klasemen Liga Italia.

Dalam kasus laporan keuangan palsu ini, Juventus dituduh sengaja meningkatkan biaya transfer untuk meningkatkan keuntungan modal. Cara itu sekaligus menyeimbangkan neraca keuangan, sehingga terlihat seolah-olah mereka memiliki aset yang lebih berharga.

Meskipun teknik laporan keuangan palsu ini hanya berhasil jika klub-klub lain sepakat dengan penilaian tersebut. Juventus memenangkan banding terhadap hukuman 15 poin bulan lalu, tetapi kasus ini kembali dikirim ke Pengadilan Banding Federal FIGC (PSSI-nya Italia) untuk evaluasi baru.

Dasar-dasar kesalahan mereka tetap terkonfirmasi, sehingga Juventus akan menghadapi hukuman poin. Hanya saja jumlah hukumannya akan dikurangi karena beberapa anggota dewan direksi termasuk Pavel Nedved dinyatakan tidak bersalah.

Dalam beberapa minggu terakhir, diasumsikan bahwa hukuman tersebut akan berjumlah sembilan poin, yang awalnya diminta oleh jaksa FIGC, Giuseppe Chinè. Namun, Corriere dello Sport mengatakan hari ini bahwa pengadilan cenderung menaikkan jumlah hukuman menjadi 12 poin lagi. Hal itu karena Juventus dianggap melakukan perilaku berulang dan sistematis sehingga layak mendapatkan hukuman yang lebih berat.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook