BANDUNG (RP) - Partandingan Pelita Bandung Raya (PBR) kontra Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (21/4) sore cukup panas.
Tak terima dengan keputusan wasit Muhaimin yang memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah PBR, pemain Persiwa yang baru saja masuk dimenit 73, Pieter Rumaropen memberikan bogem mentah kepada wasit. Muhaimin pun harus mendapatkan perawatan dan digantikan wasit cadangan Tabrani. Muhaimin mengalami pendaharahan di bagian bibirnya.
Pertandingan laga kandang putaran pertama kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini, kemenangan diraih PBR setelah menundukkan tamunya Persiwa Wamena dengan skor tipis 2-1 (0-1).
Sebelumnya, PBR lebih dulu tertinggal 0-1 lewat aksi gol cepat yang dilesatkan striker lawan Sekou Camara di menit pertama setelah berhasil menerima umpan terobosan dan memanfaatkan kelengahan pemain belakang The Boys Are Back-julukan tim PBR.
Bahkan PBR sempat menyamakan kedudukan dimenit 11, jika saja tendangan penalti yang dilesatkan Gaston Castano tidak melambung tinggi diatas mistar gawang tim yang berjuluk Badai Pegunungan itu.
Sebelum peluit tanda berakhir babak pertama dibunyikan, Persiwa terpaksa harus menjalani pertandingan dengan 10 pemain, akibat pelanggaran keras yang dilakukan Richardo Roberto yang dengan sengaja menginjak salah satu pemain PBR, M Arsyad.
Dengan begitu, wasit Muhaimin pun menghadiahi Richardo dengan kartu merah. Memasuki babak kedua, tensi permainan yang diperagakan kedua tim mulai meninggi. Memanfaatkan jumlah pemain akhirnya tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat M Arsyad di menit 69.
Lagi-lagi, tepat di menit 79, tuan rumah mendapatkan hadiah penalti setelah Nova Arianto dijatuhkan di area kotak terlarang.
Tak terima dengan keputusan wasit Muhaimin yang memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah, pemain yang baru saja masuk dimenit 73, Pieter Rumaropen memberikan bogem mentah hingga Muhaimin pun mendapatkan perawatan dan harus digantikan wasit cadangan Tabrani.
Pertandingan pun sempat dihentikan sekitar 10 menit karena beberapa ofisial tim Persiwa dan pendukungnya yang menyaksikan langsung ke Stadion tak terima dengan keputusan wasit Muhaimin yang memberikan kembali hadiah penalti untuk kedua kalinya.
Saat pertandingan kembali normal, wasit cadangan Tabrani langsung memberikan kartu merah kepada Pieter karena telah melakukan tindakan tidak suportif. Dengan begitu, Persiwa terpaksa harus bertanding dengan 9 pemain yang tersisa.
Penalti pun kembali dilakukan Gaston di menit 91 waktu normal. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama akhirnya Gaston mampu menjebol gawang Persiwa dan membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
Meski lawan bermain dengan 9 pemain, PBR tak mampu menambah jumlah golnya. Hingga turun minum kedudukan pun tak berubah, 2-1 untuk kemenangan PBR.
Dengan kemenangan tersebut, Pelatih Pelita Bandung Raya, Daniel Darko Jankovic mengaku senang lantaran anak asuhnya bermain dengan motivasi yang berlipat.
"Saya akui, saya sempat nervous setelah tertinggal skor. Tapi anak-anak luar biasa. Mereka bermain dengan semangat. Bahkan peluang banyak tercipta, dua kali peluang penalti, peluang Marwan (Sayedeh) juga tidak masuk. Pertandingan ini sangat ketat, tapi spirit pemain luar biasa hingga bisa memenangkan pertandingan ini," kata Darko usai pertandingan.
Mengenai gol cepat yang berhasil dilesatkan lawannnya, Darko mengaku akan terlebih dahulu melihat tayangan ulang, apakah offside atau tidak.
Meski begitu, ia menyadari jika lini pertahanannya perlu di evaluasi agar kesalahan tidak terulang di pertandingan kedepannya. "Saya tidak tahu, di menit pertama itu off side atau tidaknya. Tapi yang jelas, pertahan sangat buruk di menit awal. Tapi setelah ketinggalan 0-1 anak-anak mampu bangkit dan mengembalikan kedudukan," jelasnya.
Ia pun memberikan apresiasi berlebih kepada salah satu anak asuhnya, M Arsyad yang mampu bermain baik di pertandingan tersebut.
"Arsyad dia pemain bagus meski baru 19 tahun, tapi kadang salah dalam menentukan langkahnya. Crossing dia bagus. Tapi masalahnya pemain muda kami tidak bisa bermain konsisten selama 90 menit. Tapi di pertandingan ini dia bermain sangat bagus," ungkapnya.
"Tapi yang jelas bukan Arsyad saja yang bagus, semua main bagus. Kami rasa, komposisi pemain ini sudah bagus. Tapi dengan Eka (Ramdhani) kami bermain sangat bagus," akunya.
Disinggung mengenai tindakan salah satu pemain Persiwa yang terpaksa harus diusir keluar lapangan, Darko pun menyayangkannya.
"Saya menyayangkan Persiwa, tindakan merugikan timnya dan harus penalti. Suporter Persiwa mendapat juga tekanan, jadi tim merasa tertekan. Padahal Mereka bermain bagus," tuturnya.
Dia berharap, ke depannya, anak asuhnya tampil lebih baik lagi, dan mampu mengalahkan lawan di setiap pertandingan yang dijalaninya. "Ini kemenangan terbesar kami. Saya harap ke depannya kita bermain lebih baik lagi, dengan terus mendapatkan kemenangan," tandasnya.
Sementara Pelatih Persiwa Wamena, Subangkit, menolak untuk memberikan komentarnya.(gin)