Laporan JPNN, Turin
Juventus dan AC Milan, duo pemuncak klasemen sementara Serie A, diyakini akan saling sodok hingga akhir musim. Dengan sisa enam pertandingan, kini keduanya hanya terpaut satu poin. Dan akhir pekan ini, tepatnya Senin (23/4) dini hari WIB, tantangan terberat berada di pundak Gianluigi Buffon Dkk.
Tantangan pertama datang dari seterunya asal Kota Milan. AC Milan diprediksi tidak akan sulit menuntaskan perlawanan tamunya, Bologna. Dengan main lebih dulu dan menang maka AC Milan sudah pasti mengudeta Juve di puncak klasemen. Otomatis fakta ini membuat kubu Si Nyonya Tua, julukan Juve, semakin tertekan.
Tantangan kedua berasal dari ibukota, AS Roma. Selain catatan tidak terlalu bagus meladeni Roma di kandang sendiri, di atas kertas Roma diyakini menjadi satu-satunya lawan paling tangguh di sisa pertandingan Juve. Dalam lima duel terakhir di ajang Serie A, Juve menang dua kali dan kalah sekali dari Roma. Sisanya berakhir seri.
Setelah menjamu Giallorossi di Juventus Arena, Juve tinggal meladeni Cesena, Novara, Lecce, Cagliari, dan Atalanta. Dalam prediksi, pasukan Antonio Conte tak akan kesulitan untuk mengalahkan lima tim tersebut.
Positifnya, Juve saat ini tengah dalam kondisi bagus. Mereka menang terus dalam empat partai terakhir dan tetap belum terkalahkan musim ini. Hampir semua pemain mereka juga dalam kondisi siap tempur dan tak ada masalah cedera.
Juve saat ini masih berada di puncak klasemen dengan 68 poin alias unggul satu poin atas AC Milan. Dari 32 partai yang sudah dilalui, Juve mengoleksi 18 kemenangan dan 14 kali seri. Begitupun di Coppa Italia di mana mereka melaju ke final tanpa sekalipun menderita kekalahan.
Ini merupakan prestasi gemilang bagi anak asuh Antonio Conte itu karena mereka jadi satu-satunya tim yang mampu melakukannya sejauh ini di Eropa. Bahkan Barcelona, Real Madrid, atau Manchester United sudah beberapa kali merasakan kekalahan.
Demi scudetto, kemenangan pun menjadi kewajiban. Gelandang Juve, Claudio Marchisio, menyebut bahwa tak ada artinya tak terkalahkan jika di akhir musim justru Milan yang mengangkat trofi.
“Rekor tak terkalahkan itu penting, tapi itu tak akan ada artinya jika kami gagal menjadi juara. Saat ini, kami sangat ingin menjadi juara,” tegas Marchisio.
Sebaliknya, Roma masih berkutat dengan inkonsistensi saat tampil di kandang lawan. Dalam tujuh laga tandang terakhir, Juve cuma bisa sekali menang dan sekali seri. Sisanya berakhir dengan kekalahan. Tapi di sisi lain, Roma bertekad lolos ke Liga Champions musim depan. (int/zed)