ROMA (RIAUPOS.CO) - Sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti penyebab anjloknya performa Franco Morbidelli di MotoGP dua tahun terakhir. Salah satu dugaan menyebutkan, cedera lutut yang dideritanya pada 2021 membuatnya tak bisa kembali pulih 100 persen.
Selain itu perubahan ban belakang Michelin pada 2022 yang tak sesuai gaya balap Morbidelli juga ikut memengaruhi performanya. Namun, faktor-faktor tersebut juga belum bisa dipastikan kebenarannya. Bahkan, di akademi balap Valentino Rossi VR46 yang menaungi Morbidelli, mereka bekerja keras untuk menemukan solusi.
Kepada Motorsport edisi Spanyol Direktur VR46 Uccio Salucci mengakui bahwa pihaknya belum bisa menjawab penyebab pasti menurunnya performa Morbidelli.
”Jujur, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu,” ujarnya. ”Aku beri tahu ya… Kami di VR46 dan Vale (Rossi) secara personal saat ini 60 persen fokus kami dikerahkan untuk Franco. Sementara 40 persen dibagi kepada rider-rider lain.”
”Ini bukan hanya tentang satu hal (besar). Tapi hal-hal kecil yang datang secara bersamaan di mana kami belum mampu memahaminya,” tandas Uccio.
Morbidelli digadang menjadi bintang masa depan setelah menjuarai Moto2 pada 2017. Dia kemudian naik kasta ke MotoGP di musim berikutnya bersama tim satelit Yamaha, yakni Petronas SRT. Prestasi terbaiknya adalah finis runner-up di klasemen akhir pada 2020. Pada 2021 dia direkrut tim utama Yamaha menggantikan Maverick Vinales yang pindah ke Suzuki di tengah musim berjalan. Dia terikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2023. Dengan performa seperti saat ini, tentu saja kursi balapnya di tim utama terancam.
Motorsport sempat mengungkapkan bahwa Yamaha sedang melakukan kontak dengan pembalap Moto2 Alonso Lopez. Ada dua kemungkinan yang menyertai isu tersebut. Lopez akan didesain menjadi pembalap tim satelit Yamaha pada 2024, yang diisukan adalah VR46. Atau jika gagal mendapatkan kembali tim satelit, Lopez akan dipasang untuk menggantikan Morbidelli.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman