Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusamdiputra@riaupos.co
Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Riau optimis bisa mendulang dua medali emas pada PON mendatang. Untuk memantapkan persiapan, 28 atlet kembali menjalani seleksi terakhir pada akhir Maret ini.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Perkemi Riau, Hotman S kepada Riau Pos, Rabu (21/3). Menurutnya, seleksi terakhir ini dilakukan untuk menetapkan kuota yang diberikan KONI kepada kempo yakni sebanyak 20 atlet untuk turun di 14 kelas yang dipertandingkan.
“Kita akan panggil 28 yang selama ini tergabung dalam Pelatda PON di beberapa daerah untuk menjalani seleksi terakhir. Delapan atlet akan dicoret nantinya karena kami diberi kuota 20 atlet dari 24 yang kami ajukan,” sebutnya.
Seleksi akan dilakukan di areal Unri, Pekanbaru yang diperkirakan dilaksanakan 30-31 Maret mendatang. Kenapa menurunkan atlet lebih banyak dari kelas yang dipertandngkan?
Menurut pria yang juga menjabat Sekretaris Pemuda Pancasila (PP) wilayah Riau ini, hal tersebut dilakukan setelah memformulasikan terlebih dahulu dengan berkonsultasi bersama para pelatih karena ada beberapa atlet yang turun di kelas randori tidak bisa tampil di kelas embu, sehingga memerlukan pengganti.
“Kalau satu atlet bisa turun di dua nomor tentu akan sangat bagus, namun kondisinya kan berbeda dan sulit sehingga kita mempersiapkan 20 atlet,” ujarnya.
Dengan seleksi terakhir ini pula nanti, Hotman berharap atlet yang sudah tergabung dalam tim inti tidak malas-malasan dalam latihan karena masih ada kemungkinan tersingkir jika tidak bisa bersaing dalam seleksi nanti. “Terlebih target kami meraih dua medali emas yang realistis di nomor randori. Namun bukan tidak mungkin nomor embu juga bisa menyumbang medali,” lanjutnya.
Saat ini para atlet masih menjalani latihan di tempat terpisah yakni Dumai, Siak, dan Bengkalis. Kemungkinan usai menjalani seleksi, para atlet akan tergabung dalam satu tempat latihan. “Tergantung koordinator pelatih akan digabung latihan atau tetap dipisah sebab venue kita belum bisa dipakai,” tambahnya.
Pada PON, kempo akan diselenggarakan di Kabupaten Siak. Dimana venue kempo saat ini sudah dalam tahap penyelesaian dengan progres hampir 90 persen. “Venue tinggal areal luar, dalamnya sudah selesai,” tutur Hotman.(das)