TURIN (RIAUPOS.CO) – Perjalanan Juventus sepekan belakangan bak roller-coaster. Sempat dipuji-puji lantaran sapu bersih poin mulai giornata ke-10 sampai 17 plus nirbobol, segalanya langsung berbalik 180 derajat pada giornata ke-18.
Selain dikalahkan capolista SSC Napoli 1-5 (14/1), Sabtu (21/1) Juve semakin terpuruk lantaran disanksi pemotongan 15 poin oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC). FIGC menemukan bukti Juve terlibat kasus pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal. April tahun lalu, Juve sebenarnya sudah bebas dari dakwaan.
Tetapi, jaksa FIGC Giuseppe Chine menuntut Juve untuk dihukum pengurangan sembilan poin. Pengadilan Banding Federal menerima tuntutan tersebut dan bahkan menjatuhkan sanksi lebih berat. Yakni dengan pengurangan 15 poin yang membuat Juve kini mengendap di posisi ke-10.
Di tengah kabar buruk itu, Juve harus meladeni Atalanta BC pada giornata ke-19 dini hari nanti (23/1) di Allianz Stadium (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 02.45 WIB). Atalanta datang dengan konfidensi tinggi. Tim asuhan Gian Piero Gasperini itu kini berada di posisi kelima klasemen dengan 34 poin.
La Dea –julukan Atalanta– juga belum terkalahkan sejak 2023 dengan 3 kali menang dan sekali seri. Hebatnya, dalam empat laga tersebut, Rafael Toloi dkk mencetak 17 gol. Dan, 13 gol di antaranya terjadi di dua laga terakhir. Yakni, menang 5-2 atas Spezia Calcio (19/1) dan mengalahkan US Salernitana 8-2 (16/1).
’’Tidak ada perubahan dalam tim. Kami harus mencetak banyak poin. Justru pada saat seperti ini, kami harus lebih bersatu,’’ papar Allegri kepada Tuttosport.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman