TURIN (RIAUPOS.CO) - Juventus akan ditantang Empoli di giornata ke-11 Serie A. Kekalahan memalukan musim lalu harusnya bisa dibalas Si Nyonya Tua, Sabtu (22/10) pukul 01.45 WIB.
Sukses mengalahkan Torino dalam derbi Kota Turin, pekan lalu memberi kepercayaan diri pada Bianconeri jelang laga ini. Setelah sejumlah hasil buruk, kemenangan 1-0 itu mengurangi beban dan kritik bagi pasukan Massimiliano Allegri.
Akan tetapi, mereka harus mulai belajar konsisten jika ingin tetap bersaing. Peluang mereka di Liga Champions mungkin memang sudah nyaris tertutup. Namun, di Serie A, Juventus masih punya harapan mengejar.
Mengoleksi poin 16, Juventus saat ini tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen Napoli dan enam angka dari tim peringkat keempat, AS Roma. Dengan liga belum sepertiga perjalanan, segala hal masih bisa terjadi.
Menghadapi Empoli, Juventus di atas kertas mestinya bisa meraih tiga poin. Selain level skuat yang berbeda bak langit dan bumi, laga dini hari nanti juga akan digelar di Allianz Stadium.
Sejak bersua pertama kali di Turin pada 8 Februari 1987, Juventus punya rekor sangat bagus kala menjamu Empoli. Dari 14 pertandingan kandang, mereka menang 12 kali dan hanya kalah sekali.
Satu-satunya kekalahan kandang Juventus terjadi musim lalu. Dalam laga yang berlangsung pada 28 Agustus 2021 itu, Emploli mencatatkan kemenangan bersejarah di markas Bianconeri berkat gol Leonardo Mancuso.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri sendiri menilai, kemenangan di laga Derby dello Molle menjadi modal bagus timnya. Sang allenatore pun berharap kini mereka bisa mempertahankan hasil bagus agar bisa keluar dari situasi sulit.
"Terkadang, situasinya berkembang tanpa bisa kami kendalikan. Namun, ini adalah langkah awal buat kami untuk bisa bangkit dan keluar dari situasi ini,"kata Allegri sepeti dikutip dari Football Italia.
Allegri menyatakan dirinya selalu percaya pada kualitas skuad Tim Zebra. Tapi, menurutnya mereka perlu menunjukkan konsistensi. "Saya tidak pernah memiliki keraguan soal kemampuan tim ini. Kami harus bisa melanjutkan tren ini," tegasnya.
Dusan Vlahovic yang menjadi pahlawan kemenangan di markas Torino menambahkan, hasil derbi menunjukkan mereka mampu keluar dari situasi buruk. "Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, yaitu menang. Sekarang harus terus seperti ini," jelas Vlahovic.
Bomber Serbia itu juga meyakini situasi sulit bisa menempa mereka menjadi lebih baik. "Kesulitan membantu Anda untuk tumbuh dan Anda belajar lebih banyak dari momen-momen ini daripada saat-saat sukses," kata eks penyerang Fiorentina tersebut.
Di kubu Empoli, mereka datang ke Turin dengan suasana hati yang bagus. Itu setelah anak asuh Paolo Zanetti meraih empat poin dalam dua laga terakhir yang membuat mereka perlahan merangkak ke papan tengah.
Pada laga terakhir, Empoli menanag 1-0 atas Monza. Dan menurut Zanetti, itu hasil yang sangat mereka butuhkan. "Ini adalah kemenangan penting. Kami menempatkan hati yang luar biasa di lapangan," katanya.
Semenjak bermain imbang 0-0 dengan Fiorentina 28 Agustus lalu, Empoli selalu mencetak gol di delapan laga terakhirnya. Meski begitu, dengan hanya rata-rata satu gol per laga, Zanetti berharap timnya bisa lebih tajam.
Saat mengalahkan Monza, Zanetti mengklaim timnya sudah menunjukkan tanda-tanda positif dengan menciptakan cukup banyak peluang. "Kami kekurangan sedikit pengalaman dan amarah. Harus ada pertumbuhan. Ini yang perlu kami lakukan," tegas Zanetti.
Juventus diprediksi masih tanpa Mattia De Sciglio, Marley Ake, Angel Di Maria, dan Kaio Jorge karena cedera. Federico Chiesa dan Paul Pogba dilaporkan sudah kembali berlatih setelah cedera cukup lama, namun, sulit melihat mereka menjadi starter di laga ini.
Bremer juga berpeluang absen karena cedera paha melawan Torino yang berarti Leonardo Bonucci bisa kembali menjadi starter. Sementara itu Empoli datang ke Turin tanpa Ardian Ismajli, Lorenzo Tonelli, dan Jean-Daniel Akpa Akpro. Dengan penampilan bagus di laga terakhir, Zanetti harusnya bisa mempertahankan starting XI-nya.(amr/eca)
Laporan JPG, Turin