PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemusatan latihan atlet biliar yang digelar di Holliwood Biliar, Jalan Kuantan Raya masih terkendala perlengkapan latihan, terutama spesifikasi stik yang digunakan atlet selama latihan.

Akibatnya, Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Riau masih pesimis bisa meraih dua emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Bangka Belitung yang digelar pada November mendatang.

‘’Target kami tentu agar bisa lolos menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) dulu. Sebab iven Porwil ini juga merupakan babak kualifikasi PON. Di samping itu, awalnya kami menargetkan dua medali emas, tetapi melihat perlengkapan latihan kurang memadai ya kami peisimis untuk meraih dua emas,’’ ujar Ketua Umum POBSI Riau Basrial kepada wartawan, Selasa (20/12).

Sementara itu untuk tampil di Porwil Sumatera pada November mendatang, Riau menurunkan tujuh atlet yang terdiri dari empat atlet putra dan tiga atlet putri. Empat atlet putra terdiri dari Chandra, Ibrahim Mahdy, Jon Hendri Saputra dan Joni.

‘’Atlet putri yang diturunkan yaitu Rina Mukhtar, Sri Winarsih dan Marina Soraya Andriani. Saat ini digelar latihan mulai dari pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB setiap harinya,’’ tambah Basrial.

Di sisi lain, saat disambangi Riau Pos di Holliwood Biliar, Jalan Kuantan Raya, para atlet tetap latihan seperti biasanya. Hanya saja stik biliar yang mereka gunakan hanya stik standar yang digunakan oleh pemain umum. Sehingga latihan tidak maksimal.

‘’Kondisi stiknya ya seperti ini. Akibatnya, atlet tidak maksimal dalam latihan. Kadang ada stik yang beratnya tidak seimbang dan kekurangan-kekurangan lainya. Makanya kalau mau atlet bisa meraih prestasi ya tentu harus disediakan stik yang digunakan profesional,’’ beber wasit biliar Riau, Risman saat mendapingi atlet latihan.(luk/yaq)