Politisi Dilarang Panggil Skuat Timnas U-19

Olahraga | Senin, 21 Oktober 2013 - 18:59 WIB

Politisi Dilarang Panggil Skuat Timnas U-19
Pemain Timnas U-19 selebrasi. Foto: Charlie L/Indopos

JAKARTA (RP) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta tokoh-tokoh politik di Jakarta tidak mempolitisir pemain-pemain Timnas Indonesia yang telah berprestasi di ajang AFF Cup U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-19.

Ia menegaskan, satu-satunya tokoh yang bisa memanggil pemain timnas U-19 adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Tidak ada tokoh yang boleh memanggil peman timnas U-19. Kecuali satu. Siapa? Pak Presiden," kata Roy Suryo di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Dikatakan juga, hingga kini Presiden belum berencana memanggil pemain-pemain timnas U-19. Itu karena Presiden tidak ingin mengganggu jadwal yang telah disusun pelatih timnas U-19 Indra Sjafri. "Presiden sangat toleran dengan jadwal mereka," ujarnya.

Menpora juga merespon gubernur atau kepala daerah yang memberikan apresiasi kepada pemain timnas U-19 yang secara tidak langsung membawa harum nama daerah. Menurutnya, penghargaan dari gubernur maupun kepala daerah adalah hal yang wajar.

Tapi jika yang memberikan bonus atau apresiasi kepada pemain timnas U-19 adalah tokoh politik dari Jakarta, Roy menilainya sebagai hal yang tidak murni.

Sebelumnya, petinggi Partai Golkar, Setya Novanto, yang juga merupakan calon legislatif dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II memberikan bonus berupa satu unit sepeda motor kepada pemain timnas U-19 asal NTT, Yabes Roni Malaifani.

"Saya gak mau nyebut. Tapi itu berarti ada sesuatu, ada tujuan tidak murni," ungkap Roy.

Saat ditanya apakah Menpora sudah memberikan bonus kepada pemain timnas U-19, Roy mengaku belum. Bahkan politisi asal Partai Demokrat itu menyatakan belum memikirkannya.

"Saya harus ngomong seadanya. Saya katakan kita belum berfikir ke situ tapi bukan berarti tidak terfikirkan. Memang belum ada dana khusus," ujar Roy. (abu/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook