JIS Menjadi Tempat Tim Besar Berlaga

Olahraga | Kamis, 21 September 2023 - 10:21 WIB

JIS Menjadi Tempat Tim Besar Berlaga
Jakarta International Stadium bakal digunakan untuk tim-tim besar pada fase grup Piala Dunia U-17, Rabu (20/9/2023). (JPG)

JAKARTA  (RIAUPOS.CO) - Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI, mengungkapkan alasan mengapa Jakarta International Stadium (JIS) gagal menjadi lokasi pembukaan Piala Dunia U-17.

Sebelumnya rencana kegiatan pembukaan opening ceremony memang akan digelar di Jakarta Internation Stadium (JIS).


Erick membenarkan awalnya Jakarta akan menjadi lokasi Opening Ceremony Piala Dunia U-17, namun pada akhirnya diputuskan pembukaan dilakukan di Surabaya.

“Awalnya memang ada pemikiran pembukaannya di Jakarta, tetapi setelah pembagian grup dan itu tercermin, ya mau tidak mau FIFA mengambil posisi, kan ini yang mamanya penonton harus tersebar, tidak mungkin terpusat,” ungkap Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).

Erick menjelaskan, stadion Gelora Bung Tomo juga akan menjadi lokasi pertandingan grup yang dihuni oleh Tim Nasional U-17 Indonesia.

“Itulah kenapa kemarin setelah pengundian makanya ada keputusan pembukaan di Surabaya dan di surabaya memang hanya satu grup akhirnya tim nasional,” pungkas Erick.

Selain itu, Erick juga menjelaskan JIS menjadi tempat tim-tim besar berlaga seperti Brazil, Inggris dan Prancis.

Sementara itu, Stadion Manahan Solo akan menjadi lokasi pertandingan tim Spanyol serta menjadi tempat babak final dan semifinal.

FIFA memilih empat kota sebagai venue Piala Dunia U-17, hal itu juga diikuti dengan adanya beberapa alasan seperti perhitungan pembiayaan, mobilitas tim, dan logistik.

“Dengan perhitungan, pembiayaan, logistik, ya logistik ini kan ada perpindahan tim, perpindahan alat, macam-macam. Akhirnya kesepakatannya dan FIFA melihat empat kota cukup,” ucapnya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo terkait persiapan Piala Dunia U-17.

Erick Thohir berharap keputusan ini tidak menjadikannya sebagai suatu masalah ataupun perdebatan dan lebih baik difokuskan untuk mempersiapkan Timnas serta penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

“Jadi mohon ini jangan jadi polemik, tetapi kesepakatan FIFA yang sudah dihitung benar. Sekarang kita fokus persiapan Timnas dan penyelenggaraan,” kata Erick.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook