INDONESIA VS MALAYSIA

Bola Mati Perpanjang Tren Seri

Olahraga | Kamis, 21 Februari 2019 - 09:18 WIB

Bola Mati Perpanjang Tren Seri

PNHOM PENH (RIAUPOS.CO) - Hobi seri Timnas Indonesia U-22 masih berlanjut. Begitu pula dengan tren Indra Sjafri yang belum pernah menang saat menghadapi Malaysia. Terbukti, kemarin Indonesia hanya bisa bermain imbang 2-2 saat menghadapi Malaysia pada laga kedua Grup B Piala AFF U-22. Dibandingkan laga sebelumnya, penampilan Andy Setyo dkk pada matchday kedua di National Olympic Stadium, Phnom Penh kemarin memang lebih baik.

Garuda Muda bahkan unggul terlebih dahulu melalui gol Marinus Wanewar pada menit ke-52.  Namun, Malaysia bisa menyamakan skor melalui eksekusi tendangan bebas Nik Akif Syahiran (61). Timnas kembali membuka asa setelah Witan Sulaiman mencetak gol kedua memanfaatkan assist M Rafi Syaharil (77).  Tapi, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Malaysia kembali menyamakan skor melalui  M Hadi Fayyadh pada menit ke-86.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Indra mengakui kelemahan anak asuhnya.  Terutama saat mengantisipasi bola mati. ‘’Lewat open play mereka (Malaysia, red) buntu, badan mereka juga tinggi-tinggi. Mereka memanfaatkan bola mati untuk sepak pojok dan tendangan bebas,” ujar Indra.  “Saya pikir pertandingan ini secara kulitas lebih baik daripada yang kemarin (lawan Myanmar, red),’’ timpal mantan pelatih Bali United itu.

Faktor lainnya yang membuat Indonesia gagal meraih kemenangan adalah, soal pergantian pemain. Menurutnya, ada satu pemain yang tidak bermain sesuai dengan harapannya.

“Harusnya tidak bermain di bawah performa sehingga saya menggantinya untuk keperluan taktikal. Lalu ada pemain yang diganti karena cedera,” ungkap pelatih 56 tahun itu.

Dikatakan Indra, memang, dalam setiap turnamen pemain harus lebih baik di tiap laga. Dalam beberapa kesempatan, harusnya menguntungkan tim.

“Tapi karena ada keputusan individu yang salah, ya seperti ini. Namun, kami harus tetap bersyukur,” imbuhnya.

Salah satu pemain yang harus ditarik keluar adalah Marinus. Dia digantikan Dimas Drajad pada menit ke-82. Dia mengalami kram yang mengharuskannya ditandu ke luar lapangan.  “Cuma kram saja. Semoga besok (lawan Kamboja, red) tetap bisa main. Saya yakin lawan Kamboja bisa cetak gol lagi. Amin,” kata Marinus.

Pelatih Malaysia Datuk Ing Kim Swee menilai, laga melawan Indonesia sangat menyulitkan. Hasil seri membuat peluang tiga tim lainnya untuk mendampingi Kamboja lebih terbuka.  Ya, Kamboja sudah memastikan lolos setelah kemarin mengalahkan Myanmar 2-0. 

“Kami punya satu poin, masih ada peluang. Apapun hasil Kamboja melawan Myanmar, kami tetap harus mendapat kemenangan di laga terakhir,” jelas Datuk.(gil/bas/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook