MESKI mandul gol, Fernando Torres selalu menjadi pilihan utama Chelsea sejak Januari lalu. Tercatat dalam sembilan laga beruntun di semua ajang dia selalu menjadi starter. Tetapi, dia diragukan kembali menjadi starter saat Chelsea menantang Napoli dini hari nanti.
Manajer Chelsea, Andre-Villas Boas (AVB) mulai kehilangan kesabaran terhadap kinerja Torres. Kontribusi golnya sangat minim. Musim ini dia hanya menyarangkan empat gol dan kali terakhir mencetak gol pada 19 Oktober 2010 lalu saat menang atas Racing Genk di Liga Champions.
Ketika itu, Chelsea menang 5-0 dan Torres menyarangkan dua gol. Sayang, setelah itu dia kembali pada problem latennya, kesulitan mencetak gol. Sejak diboyong Chelsea seharga 50 juta pounds atau setara Rp710 miliar pada Januari 2010 lalu, baru lima gol dicetaknya.
Bersamaan dengan sulitnya Torres mencetak gol, performa Chelsea juga angin-anginan. Mereka terpuruk di posisi kelima klasemen sementara Premier League dan mereka harus menjalani laga replay di babak kelima Piala FA karena ditahan seri 1-1 klub kasta kedua Birmingham City, Sabtu (18/2).
Selama ini alasan Boas mempertahankan Torres di lini depan agar sang pemain bisa bangkit kembali. Tetapi, apakah dia rela membiarkan timnya terus terpuruk, apalagi di Liga Champions, demi menolong satu bintang lapangan.
“Bukan seperti itu yang kami inginkan. Semuanya tetap berdasar pada kebutuhan tim. Torres telah bekerja keras dan musim ini dia menunjukkan naik turun performa. Kami mendapatkannya pada level fisik yang bagus pada awal musim dan awal tahun ini,” kata Boas, seperti dilansir Guardian.(ham/jpnn)