Mancini Pergi, City Kembali Dihiasi Warna Ungu

Olahraga | Minggu, 20 Oktober 2013 - 11:14 WIB

Mancini Pergi, City Kembali Dihiasi Warna Ungu
Roberto Mancini

MANCHESTER (RP) - Tidak boleh ada musik di ruang ganti, tidak boleh ada warna ungu, dan pantang melakukan pertemuan pada tanggal atau jam genap. Itulah tiga pantangan yang berlaku di Manchester City selama era Roberto Mancini.

Sekarang eranya sudah berubah. Manuel Pellegrini bukanlah tipikal yang terpaku pada klenik. Semua larangan itu dicabut dan para pemain bisa kembali menikmati kebebasan yang sempat hilang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mereka bisa bersenang-senang dengan mendengarkan musik sebelum atau setelah pertandingan di ruang ganti, memakai warna baju apa saja, serta melakukan pertemuan tim sewaktu-waktu.

Selama berkuasa, Mancini memang memimpin dengan tangan besi. Semua harus tunduk pada aturan dan keinginannya. ”Menurut Mancini, musik membuat konsentrasi para pemain terpecah. Alhasil, ruang ganti seperti kamar mayat. Senyap,” ujar sumber dari dalam City seperti dikutip Daily Mail.

Kemarahan tactian asal Italia itu bisa meledak apabila melihat ada pemainnya yang memakai kostum yang terdapat warna ungunya. Jadi, jangan harap kiper Joe Hart boleh memakai jersey ungu kesukaannya ketika bermain.

Bahkan, pernah ketika akan tampil di Liga Champions, Mancini lebih rela terkena denda karena ogah memakai rompi pemanasan berwarna ungu ketika melawan Ajax Amsterdam musim lalu.

”Mancini sangat percaya bahwa warna ungu adalah warna sial. Jadi, meski tim ini memiliki jersey ungu, tetapi saja tidak boleh dikenakan. Dia percaya tahayul,” jelas sumber itu.

Tidak heran, karinya di Fiorentina tidak panjang meski sempat mempersembahkan juara Coppa Italia pada 2000-2001. Sebab, mana mungkin dia melarang para pemain Fiorentina untuk memakai kostum berwarna ungu. Warna ungu kan warna kebesaran La Viola, julukan Fiorentina. (ham)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook