OSLO (RIAUPOS.CO) – Menjadi pelatih atau yang bertautan dengan ilmu sepak bola bukan keharusan bagi mantan pemain. Masih banyak pekerjaan atau profesi lain yang bisa jadi merupakan obsesi mereka.
Secara performa, Morten Gamst Pedersen tidak bisa dibilang istimewa semasa membela Blackburn Rovers selama sembilan musim (2004–2013).
Bahkan, musim terakhir Gamst bersama Rovers dijalani setelah turun kasta dari Premier League alias di Championship. Yang paling diingat dari winger berkebangsaan Norwegia itu justru rambut pirangnya yang keren pada masanya. Mengenai rambut stylish-nya, pekerjaan lain Gamst di luar sepak bola mengharuskannya.
Yakni, menjadi personel boyband bernama The Players. Sesuai namanya, The Players berisi lima personel yang semuanya pesepak bola asal Norwegia. Selain Gamst, ada Freddy Dos Santos, Raymond Kvisvik, Kristofer Hæstad, dan Oyvind Svenning.
Boyband itu terbentuk pada 2006 karena proyek bernama Soccer Against Crime. Hanya ada satu single yang dirilis oleh The Players selama tiga tahun kiprah mereka, yakni This is for Real. Meski begitu, lagu itu laris manis di negara-negara Skandinavia.
”Lebih sukses dari karier terbaik Gamst (di Blackburn Rovers, red) yang tanpa gelar dan berakhir degradasi (ke Championship, red),” tulis Nairaland.
Selain di Rovers, karier Gamst banyak dihabiskan di negerinya sendiri dan sempat setahun berkelana ke Turki bersama Karabukspor (saat ini kasta kelima).
Di usia yang menapak 41 tahun, Gamst masih menolak untuk pensiun dari sepak bola. Pemilik 83 caps dan 17 gol itu masih bermain di klub kasta kedua Liga Norwegia, Asane Football.
Karier singkat Gamst di dunia musik sama seperti mantan striker Manchester United Andy Cole yang merilis single pertama sekaligus satu-satunya berjudul “Outstanding”. Lagu itu dirilis pada 1999 atau ketika Cole menikmati treble winners bersama United.
Ternyata, “Outstanding: tidak sekeren namanya. Bahkan, gagal untuk sekadar masuk 40 besar tangga lagu top Inggris. Lagu itu pun menuai kontroversi lantaran tidak ditulis oleh Cole. Melainkan cover dari lagu hit milik The Gap Band pada 1982.
”Aku masih muda ketika membuat “Outstanding”. Aku mungkin terlalu berlebihan dengan harapanku yang ingin langsung membuat kesan di dunia musik,’’ beber Cole kepada The Guardian.
Berbeda dengan Gamst dan Cole, mantan striker timnas Amerika Serikat Clint Dempsey merintis jalan sukses dalam karier bermusik.
Genre yang dipilih juga berseberangan dengan imej kalem yang selama ini dimiliki Dempsey di sepak bola. Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Fulham FC itu merupakan seorang raper. Nama panggungnya Deuce.
Dempsey sudah beberapa kali berkolaborasi dengan artis top seperti raper Big Hawk dan hiphoppers XO. Lagu hasil kolaborasi mereka berjudul Don’t Tread telah digunakan Nike sebagai OST Piala Dunia AS 2006.
Selain musik, banyak pekerjaan lain yang dipilih mantan selebriti lapangan hijau. Dua striker yang ngetop pada 1990-an, misalnya, Robbie Fowler dan David Ginola. Mereka menuai pundi-pundi uang sebagai pengusaha. Ginola menjadi pengusaha wine, sedangkan Fowler berkibar di dunia properti.
”Aku selalu bersemangat ketika berkaitan dengan sepak bola dan reputasiku mengantarkanku untuk pergi ke sana (sebagai pelatih setelah pensiun sebagai pemain, red).”
”Hanya, aku tidak pernah beruntung (banyak lamaran ditolak, red),” ungkap Fowler yang memiliki lebih dari 80 lini bisnis properti di Inggris, Skotlandia, dan Wales kepada Daily Mail.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman