Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru
PSPS telah menyelesaikan seluruh laga Indonesia Super League (ISL). Askar Bertuah berada di peringkat 13 klasemen akhir dan dinobatkan sebagai tim yang paling fair play.
Meski kompetisi telah selesai, manajemen PSPS masih harus menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemain yang mencapai hampir enam bulan.
Manajer PSPS, Boy Sabirin saat dikonfirmasi mengaku ada tunggakan gaji pemain sekitar enam bulan dan akan dibayar sebelum Ramadan.
Namun, semua tergantung kucuran dana dari sponsor. Bahkan, dirinya belum bisa memastikan apakah dibayar lunas atau seperti apa teknisnya.
‘’Bang Anto (Dirut PT PSPS) sempat dijanjikan sponsor yang mau mengucurkan dana dalam pekan ini. Jadi, kami juga menunggu. Mudah-mudahan saja cair dan bisa dibayarkan gaji pemain,’’ ujar Boy saat dihubungi.
Selain menunggu kucuran dari PT Kondur Petrolium, manajemen PSPS juga menunggu kucuran sisa dana bantuan yang dijanjikan PT Liga Indonesia.
‘’Setiap tim diberi bantuan Rp3 miliar. PSPS sudah diberi sekitar Rp2 miliar dan kami berharap sisa sekitar Rp1 miliar segera dikucurkan,’’ tutur Boy Sabirin.
Sementara itu, kapten tim PSPS, Ambizal sangat berharap sebelum Ramadan gaji mereka dibayar.
‘’Ya, kami dijanjikan manajemen sebelum puasa. Semua pemain dan anak istri pemain menunggu janji manajemen tersebut. Bahkan, saya setiap hari ditelepon pemain lain tanya tentang gaji. Sekarang waktu tinggal satu hari. Mudah-mudahan saja janji tersebut dipenuhi,’’ ujar kapten PSPS, Ambrizal.
Hal senada diungkapkan kiper PSPS, Fauzal Mubarak. “Janji manajemen ada langsung dibayar. Mungkin belum. Ya sabar sajalah. Tugas kami sudah selesai, tinggal tugas mareka (manajemen, red) mencari ke sana kemari dana buat gaji,’’ ujar mantan pemain Sriwijaya FC ini.
“Memang lagi sulit, bagaimana lagi? Bersyukur teman-teman mengerti mau sampai selesai. Tapi sedih juga hati, pulang tak ada yang dibawa,’’ tambahnya.(aga)