SACHSENRING (RIAUPOS.CO) - Francesco Bagnaia benar-benar tak dapat membendung ledakan Jorge Martin di MotoGP Jerman. Dua kali balapan (sprint dan feature race), dua kali pula Bagnaia finis di belakang Martin. Padahal Bagnaia mengendarai motor pabrikan Ducati, sedangkan Martin menunggang motor yang berusia satu tahun lebih tua bersama Pramac.
Usai balapan, Bagnaia sempat berseloroh. Jika Martin mampu mempertahankan performanya saat ini dan memenangi mayoritas balapan di enam seri tersisa, maka dirinya perlu team order untuk mempertahankan gelar juara. Namun, sekali lagi, itu hanyalah seloroh. Cuma bercanda.
Dalam konferensi pers pascalomba, Bagnaia menegaskan bahwa dirinya tidak memerlukan bantuan siapapun dalam upayanya mempertahankan gelar juara MotoGP.
''Aku tidak ingin team order dan saya tidak menyukainya. Ini bergantung pada kecerdasan masing-masing pembalap,'' tegas Bagnaia dilansir Crash.
''Tahun lalu, Enea (Bastianini) mampu memenangi balapan (bersama tim satelit seperti Martin saat ini). Tapi aku tidak ingin Ducati mencegahnya, kapanpun dia berpelung memenangi balapan atau bahkan gelar juara dunia.''
''Tahun ini, sama saja. Karena aku rasa dan aku tahu bahwa potensiku cukup besar. Jadi aku tidak memerlukan bantuan (team order).''
''Aku ingin melakukan semuanya dengan kemampuanku dan timku sendiri. Aku tahu, jika semuanya berjalan dengan baik, maka kami akan mampu merebut gelar juara.''
Setelah akhir pekan yang sempurna di MotoGP Jerman, kini, Martin bercokol di posisi kedua klasemen sementara pembalap. Jarak poinnya dengan Bagnaia hanya terpaut 16 angka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman