BULUTANGKIS

Indonesia Gagal Pulangkan Piala Sudirman dengan Pola yang Sama

Olahraga | Sabtu, 20 Mei 2023 - 14:00 WIB

Indonesia Gagal Pulangkan Piala Sudirman dengan Pola yang Sama
Rinov Rivaldy dan Gloria Emanuelle Widjaja (kiri) saat menghadapi pasangan Cina Zhang Siwei/Huang Yaqiong di partai perdana perempat final, Jumat (19/5/2023). (WANG ZHAO/AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Badminton lovers Indonesia harus menunggu waktu lebih lama lagi untuk melihat Piala Sudirman kembali ke Bumi Pertiwi. Trofi itu kali terakhir direbut pada 1989 alias edisi perdana.

Jumat (19/5/2023), skuad Merah Putih ditaklukkan tuan rumah Cina pada babak perempat final dengan skor telak 0-3 di Indoor Suzhou Olympics Sport Center, Suzhou, Cina.


Pola kekalahan Indonesia melawan Cina itu sama ketika takluk 2-3 di babak pemungkas grup melawan Thailand sehari sebelumnya. Tim Indonesia terlalu banyak membuang kesempatan untuk bisa menyelesaikan permainan.

Di ganda campuran misalnya. Sektor pertama yang tampil kalah nyesak. Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja sebetulnya bisa menyelesaikan pertandingan dua set langsung. Keduanya menghadapi andalan Negeri Tirai Bambu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Setelah unggul 21-13 di set pertama, Rinov/Gloria berpeluang bisa menyelesaikan lebih cepat ketika sudah unggul 19-14. Artinya, hanya memerlukan dua poin untuk mengunci permainan. Sayangnya, poin berhasil disamakan 19-19 dan akhirnya menyerah 21-23. Pertandingan harus dilanjutkan ke set ketiga.

Di set penentu itulah gairah dan mental seperti sudah tergerus dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 11-21. Rinov mengakui dari segi pengalaman dan konsistensi permainan masih kalah dari ganda ranking satu dunia itu.

’’Kami sudah unggul 19-14 di game kedua, tetapi tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Kami banyak salah sendiri,’’ keluhnya kemarin melalui tim humas media PBSI.

Sebenarnya, lanjut Rinov, pola permainan yang diterapkan sudah berjalan sesuai harapan. Meski baru dipasangkan di pertandingan tersebut, dia dan Gloria sudah memiliki chemistry yang baik.

’’Sayang, finishing kami kurang baik. Saat disusul, saya merasa panik yang seharusnya tidak boleh,’’ sebutnya.

Gloria juga begitu menyayangkan tidak bisa menyumbang angka. Gloria mengaku di awal bermain tanpa beban karena menjadi pasangan baru. Namun, momentum yang ada tidak bisa dimaksimalkan.

’’Perasaan saya sangat-sangat sedih. Sudah unggul, tetapi tidak jadi menang. Kami sudah maksimal,’’ ucapnya.

Kondisi senada terjadi di tunggal putra saat Anthony Sinisuka Ginting menghadapi Shi Yu Qi di game kedua. Di set pertama Ginting selalu unggul dengan 11-7, 17-10, dan 18-15. Namun, jelang akhir berhasil disamakan menjadi 20-20 dan akhirnya tertikung 20-22.

Kekalahan yang menyakitkan di set pertama itu pun berbuntut di set kedua. Ginting selalu tertinggal dengan 0-5, 5-11, 10-17, dan 14-21.

’’Sangat disayangkan saat saya sudah unggul di game pertama, tetapi tidak bisa menyelesaikan dengan kemenangan. Padahal, kesempatan itu begitu terbuka,’’ sesal Ginting

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung di game ketiga sukses membuat perlawanan terhadap Chen Yu Fei. Skor ketat terjadi di set pertama meskipun akhirnya tetap kalah 20-22. Namun, di set kedua, sengitnya permainan hanya terjadi setengah babak. Setelah Gregoria tertinggal 9-11 di interval, situasi terus menguntungkan Chen dengan laju poin yang sangat cepat hingga 12-21.

Jorji –sapaan Gregoria– meminta maaf dengan kegagalan yang ada. ’’Game kedua performa turun banget. Saya sedih karena seharusnya bisa bermain lebih baik. Tadi saat unggul 20-19 di game pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan,’’ keluhnya.

Fajar Alfian sebagai kapten tim memohon maaf karena tim hanya bisa sampai babak perempat final. Hasil itu sama seperti edisi sebelumnya. Indonesia terhenti di perempat final setelah dikalahkan Malaysia 2-3.

’’Semoga semua pemain bisa tegakkan kepala lagi dan bangkit lagi di partai selanjutnya. Terima kasih atas dukungannya,’’ ujarnya.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook