WABAH CORONA

Pelatnas Cipayung Dikarantina: Toilet Dipisah, Latihan Beda Jadwal

Olahraga | Jumat, 20 Maret 2020 - 15:02 WIB

Pelatnas Cipayung Dikarantina: Toilet Dipisah, Latihan Beda Jadwal
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, harus menjalani karantina sepulang dari All England. (AFP/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatnas Bulutangkis Cipayung mulai mengisolasi diri. Sejak akhir pekan lalu, kegiatan para pemain dibatasi. Tidak boleh keluar area pelatnas, kecuali ada keperluan mendesak. Itu pun harus mendapat izin dari pelatih dan dokter PBSI. Pembatasan juga berlaku untuk hari-hari di mana mereka biasanya boleh keluar. Termasuk saat akhir pekan. PBSI juga tidak menerima tamu hingga dua pekan ke depan.

Isolasi lebih ketat diterapkan kepada tim All England. Mereka harus diisolasi khusus selama 14 hari. Total ada 24 pemain, pelatih, dan ofisial yang baru pulang dari Birmingham, Inggris. Kloter pertama tiba Minggu lalu (15/3) lalu.


Kloter kedua merupakan pemain yang tampil pada babak final. Yakni Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan, dan Melati Daeva Oktavianti. Juga pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi serta asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto.

Gloria Emanulle Widjaja mengatakan, selama masa isolasi mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja interaksi dengan pemain lain dibatasi. Meski begitu, Glo (sapaan akrabnya) tidak merasa terganggu. Karena ini demi kebaikan bersama.

"Di asrama diatur jadi sekamar dengan teman yang sama-sama dari Birmingham. Sampai toiletnya pun juga harus pakai yang sama. Belum boleh campur dengan teman-teman pelatnas yang lain," ungkap Glo saat dihubungi.

Soal latihan, kata Glo, berjalan seperti biasa. Mereka tetap berlatih di gedung latihan. Hanya saja harus menjaga jarak. PBSI membuat kebijakan dengan mengatur jadwal latihan agar tidak sama antara tim All England dengan pemain lain.

 "Juga belum boleh bertemu orang. Baik itu keluarga atau pihak manapun. Jadi, harus stay distance beberapa meter gitu kalau sama orang," tuturnya.

Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, mengatakan, jadwal latihan memang diatur sedemikian rupa. Mereka berkoordinasi dengan Binpres PBSI dan dokter untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena dia tidak ikut ke Inggris, untuk sementara latihan Gloria dkk akan ditangani oleh Nova.

"Ini kami bicarakan juga dengan dokter. Apakah harus dipisah sampai batas waktu tertentu, atau gimana. Tetapi saya akan ikut mengawasi juga," kata Richard.

Richard mengaku lega semua turnamen dibatalkan hingga pertengahan April. Dia lebih leluasa mengatur program latihan.

"Jadi enak mengatur rest anak-anak yang baru pulang dari All England. Minggu depan mulai pemulihan. Selama libur turnamen ini tim pelatih juga bisa menyiasati program latihan supaya lebih bervariasi," papar kakak Rionny Mainaky itu. (gil/na)

Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook