Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Pelatih kepala PSPS, Mundari Karya tiba di Pekanbaru, Senin (19/3). Meski tak langsung memimpin latihan di Stadion UIR Marpoyan kemarin, sang arsitek tetap datang memantau latihan Ambrizal dkk.
Tapi ironisnya saat Mundari datang, lima pemain justru absen latihan. Empat dari lima pemain tersebut merupakan pemain pilar yakni kapten Dzumafo Epandi Herman, Patrice Nzekou, Ali Khadafi dan Fance Hariyanto. Sedangkan satu pemain lainnya adalah Michael Orah.
‘’Nzekou belum datang latihan. Bahkan, empat pemain lainnya juga absen tanpa ada konfirmasi ke saya. Tak jelas mereka kemana,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal kepada Riau Pos, Senin (19/3).
Nzekou dikabarkan mengurus Kitas ke Bangkok dan berjanji dengan manajemen PSPS bergabung latihan Senin (19/3). Sedangkan, Dzumafo menurut Afrizal ada urusan pribadi. ‘’Kabar terakhir yang saya dengan Dzumafo servis mobilnya. Yang lain tak ada kabar,’’ ujar Afrizal.
Tingkat disiplin pemain PSPS musim ini semakin parah. Terlepas dari tersendatnya gaji dari manajemen, perbuatan pemain asing ini tak menunjukkan mereka sebagai pemain profesional. Padahal, mereka tampil di liga profesional yakni Indonesia Super League (ISL).
‘’Kalau sudah begini sulit karena yang absen justru pemain inti yang diharapkan tapi tak hadir latihan. Padahal kami tim pelatih mau menyiapkan strategi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,’’ ujar mantan pelatih PS Siak ini.(aga)
