MOTOGP

Bonus Sprint Race MotoGP, Bos Dorna: Itu Bukan Urusan Saya

Olahraga | Senin, 20 Februari 2023 - 07:00 WIB

Bonus Sprint Race MotoGP, Bos Dorna: Itu Bukan Urusan Saya
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyatakan bonus pembalap untuk sprint race bukan urusannya. (MOTOGP.COM)

ROMA (RIAUPOS.CO) – Pertentangan yang muncul antara pembalap MotoGP dan tim terkait bonus yang semestinya didapat dari sprint race musim ini, mendapat komentar miring dari Bos Dorna Carmelo Ezpeleta.

Bos promotor MotoGP itu menyatakan, pihaknya tidak punya urusan dengan masalah bonus tersebut. Itu adalah masalah yang harus diselesaikan antara pembalap dan tim.


”Aku tidak ada kaitannya dengan pendapatan pembalap,” tukasnya dilansir Crash.

Seperti diketahui, mulai tahun ini MotoGP menggelar sprint race di setiap Sabtu akhir pekan balapan. Balapan ini bukan pengganti kualifikasi seperti WSBK atau Formula 1. Melainkan seperti balapan biasanya, namun jumlah lap atau jarak tempuhnya hanya setengah dari balapan reguler di hari Ahad.

Posisi start ditentukan dengan babak kualifikasi di hari Jumat. Hasil kualifikasi tersebut menentukan posisi start baik di sprint race maupun balapan reguler Ahad. Pada sprint race ini poin yang diperoleh juga setengah dari balapan reguler.

Nah, karena pembalap mendapatkan “pekerjaan tambahan” sekaligus berpeluang memberikan poin tambahan bagi tim, sejumah manajer tim mendesak agar rider bisa diberi bonus untuk pencapaiannya di sprint race. Salah satu yang paling getol adalah Manajer Enea Bastianini Carlo Pernat. Dia mengancam pembalapnya akan mogok membalap jika tidak ada klausul bonus untuk sprint race di kontrak mereka.

”Ini agak lucu. Carlo punya nomor teleponku. Jika dia (Pernat) ada masalah dia bisa meneleponku,” tandas Ezpeleta.

Ezpeleta juga mengakui ada kritikan mengenai hal ini. Termasuk soal meningkatnya risiko cedera pada pembalap.

”Selalu ada kritik untuk sesuatu hal yang baru. Kebanyakan orang bersikap konsevartif,” ucapnya.

”Mulai dari kami mengganti kelas 500cc menjadi MotoGP. Kemudian membuat Moto2 dan Moto3, semuanya tak luput dari kritik. Tetapi kami harus selalu berinovasi agar balapan ini menjadi lebih baik dan mendatangkan penonton.”

Sprint race memang bertujuan untuk meningkatkan animo penonton di hari Sabtu dan Jumat. Terutama yang hadir langsung di sirkuit.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook