JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Khabib Nurmagomedov saat ini sedang sangat serius mempersiapkan pertarungannya kontra Tony Ferguson. Ajang yang berlangsung di Barclays Center, Brooklyn pada 19 April tersebut, adalah atraksi utama UFC 249.
Nurmagomedov memiliki misi ganda dalam duel tersebut. Pertama, dia akan berusaha untuk mempertahankan gelar juara dunia UFC kelas ringan yang sudah digenggam sejak 7 April 2018. Kedua, petarung Rusia berusia 31 tahun itu akan berusaha menjaga rekor menang-kalahnya yang belum ternoda.
Sejak turun ke gelanggang UFC pada 2008, Nurmagomedov terus menang dalam 28 pertarungan (28-0). Rinciannya, 8 kemenangan lewat KO. Lalu 10 melalui cekikan alias submission, dan 10 sisanya lewat keputusan juri.
Nurmagomedov diprediksi akan mendapatkan perlawanan keras dari Ferguson. Apalagi, performa petarung Amerika Serikat tersebut sedang sangat menanjak. Dalam 12 duel terakhir di octagon, Ferguson menyapu bersih semua kemenangan.
Walau Nurmagomedov belum tentu bisa mengalahkan Ferguson, namun banyak sekali pihak yang terus mengembuskan kemungkinan adanya pertarungan ulang melawan Conor McGregor.
Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah Nurmagomedov versus McGregor Jilid II akan menghasilkan banyak sekali uang.
Sebagai perbandingan, pertarungan perdana mereka pada 6 Oktober 2018 mencatat rekor pay per view terbesar dalam sejarah UFC. Dilambari dengan permusuhan yang intens dan rivalitas yang merembet sampai ke luar octagon, diprediksi pertarungan kedua Nurmagomedov melawan McGregor akan memanggil lebih banyak uang lagi.
Pelatih Nurmagomedov, Javier Mendez memprediksi bahwa laga anak asuhnya melawan McGregor mungkin saja terealisasi. Syaratnya adalah, Nurmagomedov bisa mengalahkan Ferguson.
"Ini adalah hal yang sangat saya percayai. UFC sangat ingin pertarungan ini bisa terealisasi. UFC sudah mempersiapkan adanya duel ini," ucap Mendez kepada surat kabar Inggris Daily Express.
"Seperti saat Khabib melawan Tony. Mereka memberikan tawaran pertarungan itu. Dan Khabib hanya punya dua pilihan: bertarung atau tidak bertarung," tambahnya.
Walau begitu, Mendez menambahkan bahwa fokus dan konsenterasi Nurmagomedov sepenuhnya tertuju kepada pertarungan melawan Ferguson.
"Tapi saya tahu bahwa skenario ini akan terjadi. Dia akan mendapatkan tawaran pertarungan itu. Lalu, apa yang Khabib lakukan? Saya tidak tahu. Sebab, fokusnya sedang tidak ke sana," tambahnya.
Sebelumnya, pihak Nurmagomedov menolak keras adanya pertarungan ulang melawan McGregor. Namun, angin perubahan sikap mulai terjadi. Yang menarik, itu diembuskan oleh sang ayah sendiri, Abdulmanap Nurmagomedov.
Kepada satau satu kantor berita Rusia, RIA Novosti, Abdulmanap mengatakan bahwa anaknya bisa saja bertarung lagi dengan McGregor. Tetapi syaratnya berat dan sangat mahal. UFC harus memberikan duit bayaran menembus langit senilai USD 100 juta (sekitar Rp 1,38 triliun) kepada kubu Nurmagomedov.
"Setelah laga melawan Ferguson, berikan kami uang sejumlah itu. Jadi, mengapa kita tidak mengadakan rematch saja?" kata Abdulmanap. "Saya tidak tahu, mungkin saja Dana White (Presiden UFC) mau mengusahakan uang itu. Tetapi yang jelas, dia butuh pertarungan itu," tambahnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal