Melbourne (RIAUPOS.CO) – Pengadilan Federal Australia akan membuka alasan penolakan banding kasus pencabutan visa bintang tenis dunia Novak Djokovic ke publik pada Kamis ini.
Menurut juru baca pengadilan, dikutip dari Reuters Rabu, alasan penolakan banding akan dibacakan di pengadilan oleh Ketua Hakim James Allsop dalam sesi yang akan disiarkan langsung secara daring.
Djokovic dideportasi dari Australia pada Ahad malam, hanya beberapa jam setelah pengadilan menolak bandingnya atas pencabutan visa untuk kali kedua oleh kementerian imigrasi.
Akibat vonis tersebut petenis ranking satu dunia itu gagal mempertahankan gelar juaranya di Australia Terbuka tahun ini sekaligus menutup peluangnya mencatat rekor sebagai petenis putra dengan gelar grand slam terbanyak yakni 21. Kepergiannya dari Australia mengakhiri drama 11 hari setelah pembatalan visa pertamanya saat tiba di Melbourne dengan dispensasi medis pada 6 Januari. Kisah Djokovic telah memicu perdebatan global tentang hak-hak orang yang memilih untuk tidak divaksinasi.
Djokovic ditahan di hotel detensi imigrasi selama beberapa hari sampai pengadilan mengembalikan visanya dengan alasan bahwa dia telah diperlakukan tidak adil di bandara. Pada Jumat lalu, pemerintah kembali membatalkan visa Djokovic dengan alasan bahwa dia dapat menumbuhkan sentimen antivaksinasi jika dia diizinkan untuk tinggal. Djokovic menentang pembatalan itu dengan alasan menteri telah bertindak tidak rasional, tetapi pengadilan menolak banding tersebut.(jpg)