Laporan DENNI ANDRIAN dan M FATHRA NAZRUL ISLAM Pekanbaru dan Tembilahan redaksi@riaupos.co

Kerugian didapatkan Persih Indragiri Hilir ketika menjamu Persitara Jakarta, Kamis (19/1). Bermain di kandang sendiri di Stadion Beringin Tembilahan, Persih justru gagal mengamankan poin penuh.

Tim berjuluk Harimau Rawa ini ditahan tamunya Persitara tanpa gol.

Skor 0-0 ini membuat penonton yang ingin menyaksikan kemenangan tim kesayangannya di kandang sendiri kecewa.

Padahal, selama 2 x 45 menit, ditambah perpanjangan waktu 3 menit babak kedua, anak  asuhan Raja Faisal ini bermain garang hingga berkali-kali membahayakan gawang Persitara yang dijaga oleh Imam Arief.

Pelatih Persih, Raja Faisal menjelaskan absennya striker asing Cristian Bekatal yang mengalami cedera engkel saat lawan PS Bengkulu lalu mempengaruhi permainan timnya.

‘’Absennya Bekatal membuat daya dobrak kami sedikit berkurang dan penyelesaian akhir juga buruk. Alhasil kami bermain tanpa gol,’’ ujarnya.

Selain lemahnya penyelesaian akhir, mantan pemain Riau Pos FC ini menambahkan faktor keberuntungan juga tak memihak ke timnya. Buktinya, serangan yang bertubi-tubi serta peluang yang tercipta gagal dikonversikan menjadi gol.

Hal serupa juga terjadi di Persitara yang dilatih Syamsul Bachri. Serangan balik yang diterapkan memang membuat pemain belakang Persih keteteran.

Namun, belum maksimalnya finishing di depan gawang lawan juga membuat laga ini berakhir tanpa gol.

Hal ini diakui oleh pelatih Persitara, Syamsul Bachri dalam jumpa pers usai pertandingan.

Menurutnya, target awal Persitara meraih tiga poin dalam pertandingan tandangnya kali ini, namun dilapangan kenyataan berkata lain dan mereka harus puas dengan skor 0-0.

“Finishing kami akui masih kurang sehingga banyak peluang yang harusnya bisa menjadi gol, tapi gagal, “ jelasnya.

Namun, manajer Persitara, Sofyan Wartabone mengaku puas dengan hasil ini karena target minimal main tandang adalah bermain seri. Sofyan juga menambahkan dengan hasil tersebut, Persitara akan lebih memfokuskan persiapan menghadapi laga kandang ke Aceh.

Sementara itu, manajer Persih, Sudinoto saat jumpa pers juga juga menyebutkan Persih memiliki peluang lebih banyak dalam pertandingan kemarin, tapi karena kurang baiknya finishing, peluang-peluang yang ada belum dapat dieksekusi dengan baik.

“Kami juga mengakui penyerang kami masih kurang, dan ini akan menjadi evaluasi ke depannya,” katanya.(aga)