BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Ketakutan Real Madrid atas penunjukan wasit Alejandro Hernandez dalam laga El Clasico melawan Barcelona berbuah kenyataan usai kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB.
Dalam pertandingan penuh gengsi di Catalunya itu terjadi beberapa momen krusial. Di antaranya dua pelanggaran yang diterima bek Madrid asal Prancis Raphael Varane. Tetapi, dua kesalahan di kotak penalti Barcelona itu tidak dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit Hernandez.
Pada menit ke-18 Varane mendapat "stempel" kaki kiri dari kompatriotnya, Clement Lenglet. Tendangan kaki kiri Lenglet sampai berbekas di paha kanan Varane. Namun hal itu tetap tidak berbuah penalti untuk Madrid.
Dua menit kemudian kaus Varane ditarik Ivan Rakitic di depan gawang Marc-Andre Ter Stegen. Tarikan itu membuat Varane kehilangan keseimbangan hingga terjatuh bersama Gareth Bale. Lagi-lagi Hernandez mengabaikan peristiwa itu.
Usai dua momen di babak pertama, wasit Hernandez juga tidak mengesahkan gol Bale di menit ke-72. Setelah dilihat lewat VAR, Ferland Mendy yang jadi pengumpan Bale lebih dahulu dalam posisi offside.
Merasa dirugikan, Madrid mengeluhkan kepemimpinan wasit Hernandez. Lewat situs resmi Los Blancos menilai layak mendapatkan dua penalti. "Si Putih mendominasi permainan dan dengan jelas bisa mendapatkan dua penalti, tetapi tidak diberikan," tulis Madrid.
Sebelumnya, dikutip dari Marca, Madrid mengkhawatirkan penunjukan wasit Hernandez dalam laga El Clasico. Los Merengues memiliki beberapa pengalaman buruk dengan wasit 37 tahun itu.
Dalam pertemuan sebelumnya, Hernandez pernah menganulir gol Bale, mengusir Sergio Ramos, dan tidak memberikan penalti kepada Cristiano Ronaldo.
Messi Dipersalahkan
Di kubu Barcelona, Lionel Messi dianggap menjadi penyebab utama hasil imbang melawan Madrid. Dikutip dari Marca, Messi menghilangkan beberapa peluang gol dalam pertarungan penuh gengsi dan krusial tersebut.
Peluang pertama didapat Messi pada menit ke-31 saat mendapatkan bola liar hasil tepisan kiper Thibaut Courtois. Meski dalam bayang-bayang Casemiro, La Pulga berupaya melepaskan tembakan ke gawang Madrid. Tetapi, sontekan kaki kiri Mess masih bisa diblok bek Sergio Ramos.
Peluang berikutnya yang dimiliki Messi terjadi di babak kedua, tepatnya di menit ke-65 usai melakukan operan satu-dua dengan Antoine Griezmann. Tetapi, usai menerima bola dari Griezmann, meski sudah berada di depan gawang Madrid. Bola yang hendak dikontrol Messi justru luput dari kaki kiri yang jadi andalannya. Padahal, sejauh ini Messi terkenal sebagai salah satu pemain dengan level kontrol dan dribel yang sangat bagus.
Usai momen itu Messi menunjukkan raut penyesalan. Dalam tayangan ulang yang beredar di sejumlah video, Messi mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya sembari menunjukkan penyesalan.
Jika kapten Barcelona bisa memanfaatkan dengan baik peluang-peluang yang dimilikinya tersebut, bukan tidak mungkin Messi mencatatkan namanya di papan skor sekaligus memberikan kemenangan untuk Blaugrana di El Clasico itu.
Dengan hasil imbang di Camp Nou tersebut, Barcelona gagal menjauh dari Madrid. Tim asuhan Ernesto Valverde itu masih berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan unggul selisih gol atas Madrid.(goal/mirror/hbk)
Editor: Firman Agus