ABU DHABI (RIAUPOS.CO) – Pembalap Mercedes Lewis Hamilton selalu bisa memenangi setidaknya satu balapan di setiap musim Fromula 1 sejak debut pada 2007.
Namun tahun ini, rekor tersebut bisa jadi rontok. Hingga menjelang seri penutup di Abu Dhabi akhir pekan ini, juara dunia tujuh kali itu belum juga pecah telur.
Meski begitu, dia tak terlalu peduli dengan tuntutan untuk mempertahankan rekor tersebut. Dia hanya ingin tampil maksimal di balapan pemungkas musim ini besok (start pukul 20.00).
Ya, GP Abu Dhabi akan menjadi kesempatan terakhir Hamilton mempertahankan rekor selalu bisa menang setiap tahun dalam 15 musim berturut-turut.
Jika mampu melakukan itu, dia sekaligus memecahkan rekor milik Michael Schumacher yang selalu bisa menang selama 14 musim berturut-turut pada periode 1992 sampai 2006.
Sejauh ini, Hamilton masih berada dalam trek yang benar. Pada sesi latihan bebas pertama (FP1) kemarin, pembalap 37 tahun tersebut sukses jadi yang tercepat.
Itu setelah dia membukukan catatan waktu 1 menit 26,633 detik. Lebih cepat 0,220 detik dari rekan setimnya, George Russell, yang menduduki posisi kedua.
Di FP2 Hamilton turun ke urutan keempat pembalap tercepat dengan selisih 0,6 detik di belakang Max Verstappen. Hasil tersebut sekaligus menjadi lanjutan catatan positif Mercedes sejak GP Sao Paulo di Brasil pekan lalu.
Saat itu untuk kali pertama Mercedes memenangi balapan musim ini dengan Russell mendapat podium tertinggi. Di balapan tersebut Mercedes juga menguasai podium 1-2 setelah Hamilton finis sebagai runner-up.
”Aku tidak berfokus kepada mempertahankan rekor. Tapi ya, aku memang tetap ingin menang musim ini,” ucap Hamilton seperti dilansir Motorsport.
”Tapi, sekali lagi, rekor itu tidak penting untukku,” tambah juara dunia F1 tujuh kali tersebut.
Team Principal Mercedes Toto Wolff mengatakan hal serupa. Menurut dia, timnya datang ke Abu Dhabi dengan tidak mengusung misi memprioritaskan Hamilton menang di balapan ini.
Lebih dari itu, dia menyebut timnya datang untuk tampil maksimal sekaligus mempersiapkan diri untuk musim depan.
”Aku rasa Lewis juga tidak ingin diprioritaskan dengan cara seperti itu. Fokus kami saat ini adalah bagaimana mobil kami bisa cepat. Untuk memenangi banyak balapan musim depan. Dan tentu kembali ke persaingan juara,” ucap Wolff.
Namun, Hamilton jelas tetap ingin menang di Abu Dhabi. Apalagi, dia ingin menghapus catatan buruk musim lalu. Saat itu dia gagal meraih gelar juara dunia 2021 karena disalip Max Verstappen pada lap terakhir balapan Abu Dhabi.
Seperti diketahui, kejadian tersebut juga meninggalkan polemik. Itu terkait beda tafsir antara safety car yang seharusnya ditarik atau bertahan sampai balapan berakhir. Seandainya safety car bertahan, saat itu Hamilton keluar sebagai juara dunia.
Dalam wawancara dengan salah satu media belum lama ini, Hamilton secara terang-terangan menyebut gelar juara dunianya tahun lalu hilang akibat keputusan manipulatif.
”Seseorang membuat keputusan yang mengakibatkan perubahan hasil balapan. Itu jelas dimanipulasi,” cetus pembalap asal Inggris itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman