JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Di Qatar, seluruh produk yang mengandung babi dilarang masuk. Termasuk selama pergelaran Piala Dunia yang saat ini berlangsung di negara tersebut.
Juru masak tim-tim nasional peserta pun harus mencari cara agar menu makanan para pemain tetap lezat dan penuh gizi tanpa embel-embel babi.
Korea Selatan menjadi salah satu tim yang membuka rahasia dapur mereka. Tim nasional Negeri Ginseng membawa serta dua chef khusus untuk menjadi juru masak. Yakni, Kim Hyun-chae dan Shin Dong-il.
Keduanya menjadi juru masak langganan timnas Korea sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Hyun-chae menuturkan, masih banyak pilihan bahan yang bisa diolah meski di Piala Dunia kali ini dirinya tidak bisa memasukkan babi ke dalam daftar belanjaan.
Karena itu, asupan protein untuk para pemain Korsel di Piala Dunia kali ini hanya berasal dari daging sapi, ayam, dan bebek.
Hidangan ayam disajikan untuk makan siang setiap hari. Sementara itu, sapi dan bebek bergantian menjadi menu makan malam.
Selain daging, dia juga menyiapkan makanan laut seperti udang, kepiting, sea bream, dan cumi-cumi.
"Kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara nutrisi dan rasa. Para pemain sangat menjaga tubuh mereka dan menjaga pola makan sehat. Kami hanya membantu menjaga diet seimbang mereka di sini," ucap Hyun-chae, seperti dilansir Yonhap.
Dong-il menambahkan, para pemain Korea sejauh ini tetap lebih suka dengan makanan-makanan asli Korea meski sudah disiapkan berbagai masakan lain.
Dong-il menyebutkan, resep masakan yang dia buat di Piala Dunia kali ini pada dasarnya tetap mengacu pada menu masakan di pergelaran-pergelaran sebelumnya. Bedanya hanya tidak ada babi.
"Agak sulit mengumpulkan daging dan sayuran segar di luar negeri. Apalagi selama pandemi. Namun, kami tetap berupaya menemukan dan menyajikan hidangan spesial yang bisa dinikmati para pemain selama di sini," jelas Dong-il.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi