KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) - ’’Revans, bismillah,’’ ujar pelatih karteker timnas Indonesia Yeyen Tumena kemarin (18/11). Ungkapan itu merupakan gambaran kepercayaan diri skuad Garuda jelang laga melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, malam ini.
Ya, peluang timnas untuk lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 memang sudah menipis. Bahkan, bisa dikatakan mustahil. Sebab, timnas sudah menelan empat kekalahan dalam empat laga di putaran kedua grup G.
Namun, bukan berarti timnas akan melepas sisa laga di putaran kedua. Yeyen menegaskan, skuad Merah Putih tetap akan berjuang untuk mencapai posisi terbaik di grup G. Tak tanggung-tanggung, Yeyen dan pasukannya bertekad memburu kemenangan perdana di Bukit Jalil. Kemenangan tak hanya menjadi pelipur lara bagi mania bola di tanah air. Tapi, itu bisa mengobati luka dan kecewa atas kekalahan menyakitkan saat menjamu Malaysia pada matchday pertama grup G di Gelora Bung Karno, Jakarta (5/9).
Misi yang lumayan sulit. Apalagi, timnas bakal tampil dengan komposisi yang berbeda. Itu menyusul bergabungnya empat wajah baru. Yakni, Ardi Idrus (Persib Bandung), Teuku Muhammad Ichsan (Bhayangkara FC), Hendro Siswanto (Arema FC), dan Dedy Gusmawan (Semen Padang). Beto Goncalves yang mencetak dua gol ke gawang Malaysia pada pertemuan pertama juga tak masuk skuad. Demikian pula Evan Dimas dan Zulfiandi yang harus mengikuti pemusatan latihan timnas U-23. Nama-nama top lainnya yang tak ada dalam skuad adalah Stefano Lilipaly dan Andik Vermansah.
Kendala lainnya, timnas harus menghadapi teror di luar lapangan. Tiket laga Malaysia menjamu timnas malam nanti sudah sold-out. Dan, sudah pasti pendukung Harimau Malaya –julukan timnas Malaysia– lebih mendominasi.
Yeyen yang sementara ini menggantikan peran Simon McMenemy menyadari beratnya perjuangan anak asuhnya. Tapi, dia yakin timnya mampu mengatasi Malaysia. ’’Kami sempat melihat pertandingan Malaysia melawan Thailand. Jadi, kami punya gambaran seperti apa pertandingan besok (hari ini),’’ jelas Yeyen.
Yeyen lega. Sebab, McMenemy masih memberikan masukan soal strategi tim. Jadi, kekuatan timnas malam ini merupakan gabungan dari pemikiran Yeyen dan McMenemy. ’’Simon masih ada dalam tim. Pelatih yang lain masih ada dan kami masih respek terhadap Simon. Selama latihan kami masih sempat berdiskusi,’’ imbuhnya.
Nah, dari hasil pantauannya, Yeyen menyebut Malaysia sebenarnya tidak terlalu istimewa. ’’Bagusnya, mereka bermain secara tim. Jadi, buat kami semua pemain lawan berbahaya. Tidak ada instruksi khusus untuk menjaga pemain,’’ tuturnya.
Kabar baiknya, Malaysia kehilangan tiga pemain. Dua di antaranya adalah langganan starter. Yakni, penyerang M. Syafiq Ahmad dan bek sayap Matthew Davies. Keduanya absen karena terkena akumulasi kartu. Satu lagi adalah bek tengah M. Syahmi Safari yang cedera.
Melihat statistik ketika bertandang ke kandang Malaysia, kali terakhir Indonesia bisa menang pada 2005. Tepatnya pada pergelaran Piala AFF. Sesudah itu, empat kali bertanding ke negeri jiran, Merah Putih hanya sekali menang, dua kali kalah, dan sekali imbang. ’’Kami optimistis dan bertekad berjuang keras untuk melawan Malaysia,’’ papar bek Yanto Basna.
Yanto menyebut rekan-rekannya juga sudah mengantisipasi jika laga malam nanti disertai hujan. Dalam beberapa kali latihan, hal tersebut sering terjadi. Karena itu, lapangan bakal licin dan pantulan bola tidak bagus.
Di kubu Malaysia, pelatih Tan Cheng Hoe masih menganggap Indonesia sebagai ancaman. Apalagi, ada semangat baru yang bakal diusung dengan hadirnya Yeyen sebagai juru taktik. ’’Pertandingan pasti akan berbeda karena Indonesia turun dengan barisan pemain baru, pelatih baru,’’ kata Tan. ’’Persiapannya juga serius dan sudah ada di sini (Kuala Lumpur, Red) seminggu. Tapi, besok adalah pertandingan terakhir kami. Kami tetap ingin dapat hasil positif,’’ harapnya.
Spirit tuan rumah pun memuncak. Sebab, sebelum menjamu Indonesia, mereka mengalahkan Thailand di Bukit Jalil. Sebelum Thailand, Tajikistan sudah mereka habisi pada laga uji coba. ’’Dua kemenangan itu (melawan Thailand dan Tajikistan, Red) membangkitkan moral dan motivasi kami,’’ kata Norshahrul Idlan, bomber yang ditunjuk menggantikan posisi Syafiq.
Perkiraan Pemain
Malaysia (4-2-3-1): 1-M.Farizal Marlias (pg) (k); 5-Adam Nor Azlin, 3-Shahrul Saad, 7-Aidil Zafuan Abdul Razak, 6-La’vere Corbin Ong; 15-Brendan Gan, 14-Syamer Kutty Abba; 13-Mohamadou Sumareh, 8-Nor Azam Abdul Azih, 11-Safawi Rasid; 9-Norshahrul Idlan
Pelatih: Tan Cheng Hoe
Indonesia (4-3-3): 22-Andritany Ardhiyasa (pg) (k); 11-Gavin Kwan, 16-Yanto Basna, 5-Otavio Dutra, 3-Ardi Idrus; 29-Septian David, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora; 15-Dendi Santoso, 12-Lerby Eliandry, 13-Febri Hariyadi
Pelatih: Yeyen Tumena
Stadion: Bukit Jalil, Kuala Lumpur
Live: TVRI pukul 19.45
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman