Makau Batal, Ganti Myanmar

Olahraga | Kamis, 19 September 2013 - 07:20 WIB

JAKARTA (RP) - Laga uji coba Timnas Pra Piala Asia  (PPA) 2015 melawan Makau 29 September mendatang dipastikan batal. Sebagai gantinya, tim Myanmar sudah memberikan konfirmasi dan bersedia menjadi lawan pada hari yang sama.

  Kepastian batalnya kedatangan Makau ditegaskan oleh Sekjen PSSI Joko Driyono, Rabu (18/9). Menurut dia, negara tetangga Cina tersebut mengalami dua kendala, yakni terkait dengan persiapan tim dan keberangkatan ke Indonesia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

  ‘‘Makau menyatakan ada kendala mempersiapkan tim. Tapi, sebagai gantinya, Myanmar sudah konfirmasi bisa bermain pada hari yang sama,’’ ujarnya saat ditemui di kantor PSSI, kemarin.

  Untuk lokasi uji coba, Joko memastikan bahwa Timnas kali ini tidak akan bermain di Jakarta. Ada dua alternatif stadion yang sedang dipersiapkan oleh PSSI dan dinilai layak, yakni Stadion Petrokimia Gresik dan Gelora Delta Sidoarjo.

  ‘‘Sebelumnya sudah konfirmasi digelar di Jawa Timur karena Timnas kemungkinan TC di Malang. Secara kualitas stadion juga siap, karena saat ini digunakan untuk piala AFF U-19,’’ terangnya.

  Dengan majunya jadwal uji coba melawan Myanmar, Indonesia dipastikan belum memiliki lawan untuk jadwal uji coba kedua pada 5 Oktober mendatang. Sebab, Myanmar sebagai lawan pasti sudah memajukan tanggal uji coba menggantikan Makau.

   Asisten pelatih Timnas Yeyen Tumena mengakui bahwa saat ini timnya memang tak butuh tim yang sangat kuat sebagai lawan.

 Myanmar dinilai layak karena karakter mereka tidak berbeda jauh dengan Cina yang akan menjadi lawan Indonesia di PPA pada 15 Oktober nanti.

  Batal melawan Makau dinilai baik karena Myanmar dianggap lebih siap dibanding Makau secara tim. Dengan begitu, Boaz Salossa dkk masih mendapat lawan yang tidak terlalu jauh kualitasnya dengan Timnas.

  ‘‘Lawan Myanmar saya kira sudah cukup. Karena tim ini sebelumnya sudah melawan tim-tim kuat mulai dari Belanda, Arsenal, sampai Liverpool. Jadi, uji coba tidak butuh lawan tim yang kuat yang levelnya di atas kita,’’ terangnya.

  Untuk uji coba kedua, Yeyen menyebut Timnas tak terlalu mempermasalahkan siapa lawan yang akan dihadapi nanti. Sebab, uji coba terakhir jelang lawan Cina hanya dijadikan sebagai control game agar kondisi pemain Timnas tak bermasalah jika tampil terlalu ngotot.

  Yeyen menyebut, besar kemungkinan uji coba terakhir digelar pada 5 atau 7 Oktober melawan tim lokal. Namun, dia belum bisa menyebutkan siapa tim tersebut.  

   ‘‘Karena sudah dekat  pertandingan, nggak risiko cedera dan menjaga motivasi pemain serta mencoba menjalankan strategi lawan Cina,’’ tegasnya. (aam/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook