JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Skuad Persebaya Surabaya sudah berada di Bandar Lampung kemarin sore (18/8). Perubahan dilakukan pelatih karteker Persebaya Bejo Sugiantoro jelang bentrok kontra Badak Lampung besok. Dia memilih menepikan gelandang asal Bolivia kelahiran Argentina, Damian Lizio.
Keputusan itu cukup mengejutkan. Sebab, Lizio dalam kondisi oke. Tidak mengalami cedera, juga tak ada skorsing.
Tapi, Bejo memilih menepikan pemain 29 tahun itu. “Intinya, saya ingin (menurunkan) pemain yang mau kerja. Saya nggak lihat dia pemain asing atau lokal, yang penting mau kerja keras, ngeyel, ngosek,” kata Bejo.
Kondisi itu membuat masa depan Lizio dipertanyakan. Kemungkinan dia menjadi salah satu pemain asing yang terdepak di putaran kedua. Sebab, ini adalah kali pertama Lizio tak masuk line up meski dirinya tengah fit. Apalagi, manajemen Green Force –julukan Persebaya- memang akan melakukan perombakan pemain asing.
“Sejak awal mereka (pemain asing) sudah tahu, setiap laga itu seleksi buat mereka. Kalau main bagus ya dipertahankan, kalau jelek ya dicoret,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Selain Lizio, Oktafianus Fernando juga ditinggal di Surabaya. Bedanya, Ovan, sapaanya, ditinggal karena melangsungkan resepsi pernikahan di Surabaya. “Besok (hari ini) dia akan berangkat menyusul tim,” kata Bejo.
Pemain 26 tahun itu juga sudah digaransi masuk dalam line up dalam laga kontra Badak Lampung. Praktis, Persebaya hanya minus bek tengah utama Hansamu Yama yang masih menjalani skorsing.
Tapi, setelah laga kontra Badak Lampung, Persebaya akan ditinggal tiga pemainnya. Mereka adalah Hansamu Yama, Otavio Dutra, dan Irfan Jaya. Ketiganya akan langsung bertolak ke Bogor untuk bergabung dalam training centre (TC) tim nasional Indonesia.
TC tersebut akan dimulai 21 Agustus. Kemudian berakhir pada 11 September. Praktis, tiga pemain itu akan melewatkan dua laga bersama Persebaya yakni menghadapi Persija Jakarta (24/8) dan Bhayangkara FC (31/8).
Nah, hal itu dirasa berat oleh manajemen Persebaya. Apalagi, tiga pemain itu langganan starter. Mereka pun akan meminta keringanan kepada PSSI. Yaitu agar pemainnya bisa mendapat izin untuk kembali ke klub saat laga kontra Persija (24/8).
“Tidak harus berkirim surat. Kan bisa komunikasi secara lisan. Kami akan upayakan itu,” kata Candra Wahyudi.
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan. Sebab, Persija hanya kehilangan kiper Andritany Ardhiyasa yang masuk dalam skuad timnas. Karena itu, kalaupun PSSI tak bisa memberikan izin kepada tiga pemain Green Force sekaligus, Candra sudah punya solusi. “Dua pemain saja yang diizinkan cukup. Dengan begitu Persebaya dan Persija sama-sama kehilangan satu pemain yang perkuat timnas. Itu lebih adil,” tambah pria 42 tahun itu.
Keputusan itu cukup beralasan. Jika tidak cedera atau skorsing, Irfan, Hansamu dan Otavio Dutra selalu menjadi pilihan utama. Irfan malah menjadi top scorer klub dengan torehan lima gol. Unggul satu gol dari striker asal Guinea-Bissau, Amido Balde.
Sementara Hansamu dan Dutra merupakan tandem di posisi bek tengah.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal