JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kehadiran Argentina melawan (Tim Nasional) Timnas Indonesia bukan hanya pertandingan FIFA Matchday. Lebih dari itu, Erick ingin laga ini jadi ajang promosi ke dunia bahwa Indonesia memiliki fasilitas olahraga yang berkualitas tingkat dunia.
Selain itu, upaya Erick Thohir dan PSSI mengundang timnas sebesar Argentina, agar negara-negara besar tahu soal kemajuan sepakbola Indonesia sehingga kedepan tak lagi menganggap remeh Indonesia. Pengamat sepakbola nasional Sigit Nugroho mengatakan, momentum kedatangan Timnas Argentina di laga FIFA Matchday menjadi ajang bagi Indonesia untuk unjuk kualitas infrastruktur olah raga di tingkat dunia, yang bisa diadu atau tidak kalah dengan negara lainnya.
“Sekarang bandingkan infrastruktur di Piala Dunia U20 di Argentina yang baru selesai. Rumput di Stadion La Plata (final) saja banyak yang gundul. Tapi FIFA saat itu kepepet waktu setelah membatalkan Indonesia selaku tuan rumah,” kata Sigit Nugroho kepada wartawan, Ahad (18/6/2023).
Menurut Sigit Nugroho, ajang Indonesia melawan ranking 1 dunia itu sebagai bukti Indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk pertandingan bertaraf internasional.
"Tujuan utamanya menurut saya agar dunia dan FIFA makin sadar, Indonesia siap jadi tuan event besar. Mestinya kan Piala Dunia U20 tempo hari, tapi direcoki unsur politik, bubar semua," sesalnya.
Dikatakan Sigit Piala Dunia U-20 yang seyogyanya berlangsung di Indonesia, namun terpaksa harus dialihkan ke Argentina. Lebih jauh Sigit menyampaikan ajang pertemuan antara Indonesia vs Argentina ini ada misi dari Erick Thohir ingin menunjukkan kepada FIFA bahwa Indonesia layak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia berikutnya.
“Erick Thohir tampaknya masih berambisi Indonesia ditunjuk FIFA lagi dan saya apresiasi. Selalu optimistis untuk kemajuan sepakbola Indonesia,” tuntas Sigit.
Sementara itu, pengamat sepakbola nasional Rikki A Daulay mengapresiasi terobosan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berhasil mendatangkan Timnas Argentina selaku juara Piala Dunia 2022 ke Tanah Air.
Menurutnya kedatangan Tim Tango yang bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk meladeni Timnas Indonesia memberikan multiplayer effect atau efek berganda yang positif bagi Indonesia terutama promosi dalam bidang olahraga khususnya sepak bola dan juga infrastruktur yang memadai.
“Gerakan Erick mendatangkan juara Piala Dunia merupakan langkah yang tepat, pertandingan melawan Argentina akan memunculkan multiplayer effect. Hanya mengingatkan Erick, kalau bisa pemeliharaan infrastruktur dari fasilitas yang sudah ada harus jadi prioritas,” ujar Rikki.
Rikki menambahkan pertandingan FIFA Matchday tersebut tentunya akan menyedot perhatian masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event kelas dunia. Sekaligus menjadi pembuktian atau memperbaiki citra Indonesia yang sempat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 kemarin.
“Erick dapat menggunakan momentum ini untuk memperbaiki citra Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan memperkenalkan sepakbola nasional kepada dunia,” ucapnya.
Lanjut Rikki, sementara efek dari laga internasional itu bagi para pemain merah putih menjadi ajang uji mentalitas, meningkatkan motivasi dan mengenal gaya permainan tim sepak bola berkelas dunia.
“Bertanding melawan Argentina tentu akan mendatangkan dampak, seperti pengalaman menghadapi juara Piala Dunia akan meningkatkan motivasi dan optimisme masyarakat pertukaran sepakbola,” jelasnya.
Selain itu, Rikki berharap para pemain Argentina usai bertanding melawan Timnas Indonesia dapat membincangkan pengalamannya selama berada di Indonesia dan mempromosikan secara tidak langsung tentang keramahan, kebaikan dan keanekaragaman budaya Indonesia.
“Dan harapannya tentu sepakbola Indonesia akan menjadi perbincangan dunia internasional. Semoga saja para pemain Timnas Argentina juga dapat menceritakan kebaikan dan keramahan Indonesia di klub mereka masing-masing,” papar Rikki.
Sebelumnya, Erick Thohir meyakini, ada kesan yang baik ketika juara Piala Dunia 2022 itu berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) nanti. Sebelum berlaga di Jakarta, timnas Argentina sudah lebih dulu bertanding melawan Australia di Tiongkok.
"Kita jangan mau dianggap sebelah mata, melihat Tiongkok seakan lebih besar dari kita. Saya yakin tim Argentina datang ke Indonesia sangat positif. Mereka melihat fasilitas yang kita punya pasti sangat positif," kata Erick
Erick menambahkan, PSSI akan melakukan promosi ke dunia dengan menghadirkan tim-tim besar lainnya berlaga di Indonesia.
"Karena selama ini kita dianggap sebelah mata, tidak punya infrastruktur bagus. Karena branding kita belum maksimal. Ini kita mau dorong pertandingan sepak bola dengan tim-tim besar agar dunia melihat Indonesia," kata Erick.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman