BARCELONA - Jorge Lorenzo melanjutkan sensasinya di Sirkuit Barcelona. Setelah memenangi MotoGP Catalunya Minggu lalu (16/6), sehari berikutnya dia menjadi yang tercepat pada sesi uji coba di sana.
Namun, bukan pembalap Yamaha Factory Racing tersebut yang menjadi perhatian utama di Sirkuit Barcelona Senin lalu (17/6). Melainkan Randy de Puniet yang hari itu ditugasi untuk menguji motor baru Suzuki.
Ini adalah kali pertama motor Suzuki dijajal di Eropa. Motor yang masih diberi nama sementara XRH-1 tersebut rencananya kembali turun di ajang MotoGP pada musim 2015. Meski masih dalam pengembangan, Suzuki XRH-1 menunjukkan kecepatan yang menjanjikan.
"Saya butuh waktu untuk mengubah gaya membalap saya. Meski demikian, motor ini terasa memiliki potensi yang sangat besar," kata De Puniet soal performa Suzuki XRH-1 sebagaimana dilansir Motorcycle News.
Penilaian De Puniet itu tidak berlebihan. Catatan waktu uji coba yang berlangsung sehari tersebut memang menunjukkan masa depan cerah Suzuki. De Puniet membukukan catatan waktu tercepat kedelapan. Dia terpaut 0,772 detik dari waktu tercepat Lorenzo 1 menit 41,904 detik.
De Puniet menjadi pembalap tersibuk dalam uji coba itu. Total dia berkeliling lintasan sebanyak 73 kali. Dia mampu lebih cepat daripada dua pembalap dari tim satelit Andrea Iannone (Pramac Ducati) dan Bradley Smith (Tech 3 Yamaha).
Kecepatan menjanjikan Suzuki di Barcelona menjadi kabar baik bagi para penggemar MotoGP. Harapan akan adanya balapan yang lebih seru pada 2015 semakin terbuka. Sebagaimana diketahui, saat ini persaingan MotoGP praktis hanya didominasi Yamaha dan Honda.
Karena memutuskan baru kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan diri. Sebelumnya Suzuki berencana kembali ke MotoGP musim depan setelah memutuskan mundur pada 2011.
"Kami hanya mau kembali ke MotoGP dalam kondisi terbaik dan kami merasa butuh waktu tambahan untuk itu," kata Manajer Suzuki Davide Brivio tentang alasan comeback timnya ke MotoGP pada 2015. (c9/ang)
Alasan Suzuki Bisa Sukses:
- Proyek MotoGP baru Suzuki dipimpin Davide Brivio. Dia pernah sukses membantu Valentino Rossi ketika pindah ke Yamaha pada 2004. Walau di sisi lain, Brivio juga gagal melakukan hal yang sama di Ducati.
- Suzuki punya waktu. Dengan memutuskan untuk come back pada 2015, Suzuki memberi diri sendiri waktu untuk mematangkan program, termasuk memaksimalkan kemampuan motor. Kalau dipaksakan balik pada 2014, mereka bisa dapat kesan negatif karena mengembangkan motor di tengah-tengah ketatnya persaingan. Kalau langsung cepat, tidak apa-apa. Namun, jika berkembangnya bertahap, bisa langsung dicap lamban.
- Kini Suzuki punya waktu ekstra untuk mendapatkan pembalap terbaik (yang tersedia) dan mengumpulkan lebih banyak dana (sponsor). Siapa tahu, ada bintang papan atas yang butuh tunggangan baru di penghujung 2014. Valentino Rossi, misalnya, hanya punya kontrak dua tahun di Yamaha sampai akhir 2014.