Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Dua kali main di laga tandang tanpa gelandang asal Mali, Camara Namory, dua kali pula PSPS menelan kekalahan besar. Pertama dikalahkan Persela 1-9, setelah itu Askar Bertuah ditaklukkan Persepam Madura United dengan skor 0-3.
Tak hadirnya Camara mempengaruhi lini tengah PSPS. Alhasil, keseimbangan lini depan dan belakang goyang dan membuat lawan leluasa mencetak gol. Untuk itu, tim pelatih berharap Camara segera bergabung saat lawan Persita Tangerang di Stadion Rumbai, Sabtu (22/6).
Karteker pelatih PSPS, Afrizal mengatakan hingga kemarin, Camara masih berada di Jakarta. “Camara menghubungi saya meminta dikirimkkan tiket ke Pekanbaru. Hal ini telah saya sampaikan ke manajemen, namum sampai sekarang belum dikirim,” ujarnya.
“Kami berharap kepada manajemen segera mengirimi tiket untuk Camara. Pasalnya, kami memang perlu tenaga Camara untuk menambah kekuatan lini tengah. Terbukti dua pertandingan lalu, kami sangat kewalahan tanpa Camara,” ujarnya.
Terlepas dari Camara, tim pelatih terus mempersiapkan tim menghadapi laga selanjutnya. Askar Bertuah kembali menjalani latihan, Rabu (19/6) di Lapangan Paskhas TNI AU. “Kami akan memperbaiki kelemahan-kelemahan saat laga tandang,” ujarnya.
Afrizal memang mengakui saat ini timnya memang berada dalam kondisi yang berbeda level di ajang ISL ini. “Secara kekuatan dan materi pemain, kamu memang berada di level yang berbeda dengan tim yang lain. Namun kita tidak mungkin menyerah begitu saja, apalagi laga yang akan dijalani adalah laga kandang,” tuturnya.(*3/aga)