JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Suhu panas yang cukup ekstrim di Nanning, Cina membuat PBSI mewanti-wanti pasukannya agar kondisi tubuh mereka tidak menurun selama berlaga di Piala Sudirman 2019. Menghadapi Denmark di laga berikut, Jonatan Christie dan kawan-kawan diminta tetap memperhatikan kesehatan mereka.
Indonesia baru meraih kemenangan perdana di Piala Sudirman 2019 setelah mereka mengalahkan Inggris dengan skor 4-1, Minggu (19/5/2019). Satu-satunya poin yang gagal mereka sabet adalah dari nomor ganda campuran setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti menjelaskan bahwa laga melawan Denmark pada Rabu (22/5/2019) nanti tentunya akan lebih berat. Susy tidak ingin kondisi pasukannya drop akibat cuaca yang panas di sana.
’’Udara di sini terik sekali, jangan sampai ada yang sakit. Dari luar (stadion, red) ke dalam perbedaannya jauh banget. Di hotel dingin sekali. Jangan sampai radang tenggorokan atau dehidrasi, karena kalau udara panas pasti maunya minum es,’’ ujar Susy.
Menghadapi Denmark, Susy tetap mau pasukannya tetap berlatih di jeda dua hari yang ada. ’’Kami selalu ingatkan atlet-atlet untuk latihan. Adaptasi dan akurasi pukulan disiapkan saja. Ini kan bukan pertama kalinya ketemu dengan Denmark. Kami akan lihat siapa yang akan turun dari kondisi pemainnya,’’ ujar Susy.
Di atas kertas, Denmark memang lawan terberat Indonesia di grup B Piala Sudirman 2019. Meskipun datang ke Piala Sudirman 2019 tanpa nama-nama besar seperti Christinna Pedersen, Kamilla Rytter Juhl, Mathias Boe, dan Carsten Mogensen, mereka tetaplah lawan yang tidak mudah ditaklukkan.
Pelatih kepala Denmark Kenneth Jonassen menyadari bahwa tanpa nama-nama top di atas, perjuangan mereka memang akan lebih sulit. Namun, hal itu tidak menyurutkan optimismenya untuk menjadi juara grup.