PEKANBARU (RP) - PSPS gagal membawa pulang poin dari tur ke Tanah Papua.
Gol penalti April Hadi di penghujung laga tak mampu menyelamatkan PSPS dari kekalahan saat dijamu Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (18/5).
PSPS pun menyerah dengan skor 1-2. Namun, satu gol di laga kemarin cukup membuktikan kerja keras skuad pas-pasan di laga tandang kali ini.
Dalam laga sebelumnya lawan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan Wamena, 13 Mei lalu, PSPS juga kalah 0-3. Dengan hasil tanpa poin di tur Papua ini maka PSPS melorot satu strip dari posisi 10 ke posisi 11 karena kalah selisih gol dari Persidafon yang sukses menahan Persiba 2-2, kemarin.
Lawan Persipura, PSPS hanya mengandalkan Isnaini sebagai striker tunggal. Pelatih Mundari Karya, tetap bermain dengan 4-2-3-1.
Namun, PSPS menumpukkan banyak pemain gelandang saat diserang untuk membantu pertahanan. Tiga gelandang serang ditempatkan April Hadi, M Zahrul Azhar dan Prawira Putra.
Dua gelandang bertahan dipercaya kepada Ade Suhendra dan Ko Jae Hyo. Empat bek, Ambrizal, Michael Orah, Gusrifen dan Joo Ki Hwan. Di bawah mistar ada Fauzal Mubarak yang tampil cemerlang di kemarin. Hasilnya, Persipura hanya mampu mencetak dua gol, satu di antaranya dari titik penalti.
Gol pertama Persipura dicetak Zah Rahan lewat tendangan terukur setelah menerima umpan Moses dari sisi kanan pertahanan PSPS di menit ke-32. Sedangkan gol kedua, Persipura dicetak oleh penalti Alberto Goncalvez di menit ke-62. Penalti diberikan wasit karena handball yang dilakukan Ade Suhendra di kotak terlarang.
PSPS memperkecil ketinggalan 1-2 lewat penalti April Hadi. Penalti ini diberikan wasit Aeng Suarlan karena bek Persipura, Bio Paulin melakukan handball dikotak penalti. Penalti ini tak mampu menyelamatkan PSPS dari kekalahan karena laga sudah memasuki menit ke-90.
Meski kalah, tim pelatih PSPS memuji penampilan Ambrizal dkk.
‘’Dengan kondisi pemain yang ada, hasil kalah 1-2 ini sudah hasil maksimal. Perjuangan anak-anak sangat luar biasa, padahal mereka dalam kondisi kelelahan menjalani perjalanan jauh ke Papua,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal saat dihubungi.
Mantan pelatih PS Siak ini menuturkan secara permainan PSPS bisa mengimbangi Persipura. ‘’Semangat luar biasa anak-anak membuat Persipura hanya mampu menang 2-1. Melihat permainan, seharusnya Persipura bisa menang lebih dari lima gol,’’ ujarnya.
Hal senada diungapkan manajer PSPS, Boy Sabirin. ‘’Dengan kekuatan tim yang seadanya, bersyukur kita hanya kalah tipis atas lawan yang memang merupakan tim sarat bintang dan pemain yang jauh berkualitas dengan tim kita,’’ ujarnya kepada Riau Pos melaui telepon selulernya.
Boy menambahkan, timnya pada pertandingan tersebut bisa dikatakan tidak kalah dalam penguasaan bola. Ia juga memberikan apresiasi kepada Ambrizal dkk di lini belakang yang mampu membendung banyak peluang Alberto Goncalvez dkk.
Selain itu penampilan cukup gemilang ditunjukkan Fauzal Mubaraq di bawah mistar gawang sebab berhasil menghalau tendangan-tendangan keras penyerang lawan di pertandingan tersebut.
‘’Pertahanan sangat bagus dipertandingan kali ini, namun derasnya serangan tuan rumah membuat pemain kita harus kebobolan dua gol. Hasil ini harus dibenahi sebab lawan yang dihadapi selanjutnya juga tak kalah berat,’’ ungkapnya.
Memang, usai melakukan perjalanan jauh ke tanah Papua menjalani dua laga tandang berat tersebut, PSPS kembali menjalani pertandingan selanjutnya menjamu Persib (23/5) di Stadion Sport Center Kuansing. Evaluasi dan pembenahan tim dengan kekuatan pemain lokal ini merupakan salah satu tantangan berat bagi tim pelatih dan manajemen klub.
Usai laga tersebut PSPS Pekanbaru langsung bertolak dari Jayapura pagi ini, Sabtu (19/5) untuk kemudian istirahat sebelum melakukan persiapan jelang bertolak ke Kuansing menghadapi laga selanjutnya.(das/egp)