LONDON (RP) - Didier Drogba membayar lunas kepercayaan yang diberikan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo. Turun sebagai starter, striker asal Pantai Gading itu membobol gawang Vicktor Valdes pada menit ke-45. Gol inilah yang satu-satunya tercipta pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stamford Brigde, London, Kamis (19/4).

Gol Drogba mengantarkan kemenangan bagi The Blues -julukan Chelsea-, sekaligus menuntaskan dendam tahun 2009, tiga tahun silam. Chelsea tersingkir lewat gol Andres Iniesta pada menit 93. Dengan agregat 1-1, Barca-lah yang berhak lolos ke final karena aturan gol away.

"Saya pikir kita sudah belajar dari tiga tahun lalu. Kami senang karena mendapatkan hasil yang baik. Sekarang, kita akan pergi ke sana (Camp Nou) mencetak gol untuk lolos," kata Drogba seperti yang dilansir UEFA.com, Kamis (19/4).

Pelatih sementara Chelsea, Roberto Di Matteo memberikan pujian kepada anak asuhnya. Ia tak ingin disebut kemenangan yang diraih atas jerih payahnya.

"Saya tidak membuktikan apa-apa dari kemenangan ini. Para pemain telah menunjukkan tekad dan keberanian untuk bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia," katanya.

"Ini adalah penampilan kolektif oleh seluruh tim. Kami tahu akan mendapatkan peluang dan Drogba berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Gelandang Barcelona, Andres Iniesta belum mau lempar handuk. Ia yakin, di hadapan fans di Camp Nou, Blaugrana akan bisa berbuat lebih. Iniesta menjanjikan akan bermain lebih agresif untuk mendapatkan tiket final.

"Kami akan bermain di depan fans kami sendiri pekan depan dan akan menunjukkan penampilan agresif," katanya.

"Chelsea memanfaatkan kesempatan yang mereka miliki saat kami kurang beruntung menyelesaikan peluang di depan gawang. Mereka menunggu kami di belakang dengan pertahanan yang sangat bagus," pungkasnya.

Kamis (26/4), giliran Blaugrana akan menjadi tuan rumah. Lionel Messi dkk setidaknya butuh selisih dua gol untuk bisa lolos ke final yang digelar 19 Mei di Allianz Arena, Munchen. (awa/jpnn)