SEPAKBOLA DUNIA

Ibrahimovic Ukir Rekor sebagai Pencetak Gol Tertua di Serie A Italia

Olahraga | Minggu, 19 Maret 2023 - 19:46 WIB

Ibrahimovic Ukir Rekor sebagai Pencetak Gol Tertua di Serie A Italia
Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak gol tertua di Serie A Italia usai mencetak gol penalti ke gawang Udinese dalam lanjtan Serie A Italia, Ahad (19/3/2023). Sayangnya dalam laga di Stadion Friuli itu, AC Milan kalah 1-3. (ACMILAN.COM)

UDINE (RIAUPOS.CO) – AC Milan menelan kekalahan 1-3 saat bertandang ke Udinese di giornata ke-27 Liga Italia di Friuli Stadium. Tiga gol tuan rumah masing-masing dicetak oleh Roberto Pereyra, Beto Betuncal, dan Kingsley Ehizibue.

Sementara Milan sempat menyamakan kedudukan di akhir babak pertama berkat tendangan penalti Zlatan Ibrahimovic. Kekalahan ini membuat Milan gagal menggeser Lazio di peringkat tiga. Mereka kini masih menempati peringkat empat dengan torehan 48 poin dan terpaut satu poin dari Lazio dan dua poin dari Inter Milan di posisi dua.


Udinese sudah langsung memimpin pada menit kesembilan. Menerima umpan Lazar Samardzic, Pereyra sukses membobol gawang Mike Maignan dengan tendangan kaki kanannya. Milan mendapatkan peluang besar untuk menyamakan kedudukan setelah mendapatkan hadiah penalti di masa injury time babak pertama. Penalti itu diberikan wasit karena Jaka Bijol melakukan handball di kotak terlarang. Ibrahimovic maju sebagai eksekutor, tetapi tendangannya berhasil ditepis Marco Silvestri. Namun, VAR menilai penalti itu harus diulang hingga membuat pelatih Udinese Andrea Sottil melakukan protes keras.

Wasit kemudian mengusir Sottil dengan memberikannya kartu merah langsung. Penalti kemudian diulang lagi, kali ini Ibrahimovic melakukan tugasnya dengan baik dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 untuk Milan. Ini juga membuat Ibrahimovic menjadi pencetak gol tertua di Serie A di usia 41 tahun dan 166 hari. Jelang berakhirnya babak pertama, Udinese berhasil mencetak gol lewat tendangan kaki Beto yang gagal diamankan Maignan. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-1 Udinese atas Milan.

Milan langsung tampil menyerang di babak kedua agar bisa langsung menyamakan kedudukan. Pada menit ke-56, Fode Toure nyaris mencetak gol untuk Milan lewat sundulannya. Namun, arah bola masih melebar di sisi gawang Marco Silvestri. Udinese justru bisa memperlebar keunggulan mereka pada menit ke-70. Kingsley Ehizibue menjebol gawang Maignan setelah memaksimalkan umpan Iyenoma Udogie. Milan tertinggal 1-3. AC Milan berusaha untuk mengejar ketertinggalan di waktu yang tersisa. Namun, tidak ada gol tambahan hingga pertandingan selesai.

Di sisi lain, pemegang rekor tertua sebelumnya adalah Alessandro ‘Billy’ Costacurta, yang lucunya juga mengonversi penalti saat Milan kalah dari Udinese pada Mei 2007, meski itu terjadi di San Siro.

“Dia bisa menyimpan rekor, saya tidak menginginkan rekor ini,” canda Ibra di Sky Sport Italia, dengan Costacurta di studio, yang kemudian menanyakan apakah pemain Swedia itu akan tetap di klub setelah pensiun.

“Saya bangga berada dalam sejarah klub ini, karena ini adalah klub hebat dengan sejarah hebat, pemain yang melakukan hal-hal luar biasa, dan memiliki nama saya di sana sangat berarti bagi saya. Gol ini tidak membawa poin, yang saya inginkan. Saya juga bangga menjadi kapten, tetapi permainan tidak berjalan seperti yang kami inginkan,” ujar Ibrahimovic.

“Saya merasa sangat baik di lapangan, saya tidak menjadi starter dalam 14 bulan dan yang terpenting adalah berada dalam kondisi yang baik. Jika saya merasa sebaik yang saya lakukan hari ini, saya masih bisa bermain, saya tidak ragu dengan diri saya sendiri.”

Ibrahimovic awalnya tidak dimaksudkan untuk menjadi kapten, tapi itu diberikan kepadanya oleh Ismael Bennacer dan rekan satu timnya.

“Ismael datang ke kamarku dan berkata aku ingin kamu menjadi kapten. Saya mengatakan kepadanya baik-baik saja, saya akan menghilangkan tekanan dari Anda dan membiarkan Anda fokus pada permainan,” senyum Ibrahimovic.

Penalti pertamanya diselamatkan oleh Marco Silvestri, tetapi harus diambil kembali karena perambahan dan dia mengambil pendekatan yang berbeda.

“Saya pikir penalti pertama juga bagus, itu adalah penyelamatan yang fantastis. Ketika saya mendapat kesempatan kedua, saya pikir saya akan memasukkan bola itu ke gawang bahkan jika saya harus mengirim penjaga gawang ke sana.” tutup Ibra.

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook