BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Dampak dari pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas kian nyata terasa di seluruh satker yang ada di lingkungan pemkab Rokan Hilir, contoh nyata merosotnya anggaran yang diakomodir untuk kegiatan pembinaan olahraga yang diterima Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rohil pada tahun ini.
Dalam rapat rapat awal tahun bersama segenap pengurus cabang PBSI Rohil, di gedung Cupumanik Polsek Bangko, Kamis (18/2) malam yang dipimpin Ketua Umum PBSI Rohil HM Zein kenyataan pahit itu diketahui.
Saat ini kata Zein, PBSI Rohil sedang memikirkan masih minimnya sarana lapangan untuk berlatih. Bahkan sudah diajukan pembangunan lapangan dengan total RP7 miliar ke Pemkab namun karena adanya penurunan anggaran hanya bisa masuk sebesar Rp250 juta saja. "Menurut pengurus, diketahui hanya RP250 juta saja yang bisa dibantu tahun ini dna rencananya akan dibangun lapangan di Jalan Bahagia, Bagansiapiapi," kata M Zein.
Kendati begitu tidak memupus semangat pengurus untuk bisa meningkatkan prestasi atlet yang ada di daerah, menurutnya dalam wakt dekat PBSI Rohil berencana untuk melakukan pertandingan persahabatan dengan PBSI kabupaten dan Kota di Riau untuk melatih para atlet bulu tangkis.
Adapun rapat yang digelar kemarin membahas juga soal bantuan dana yang telah diterima PBSI dari Komiten Olahraga Nasional (KONI) serta pengeluaran tahun 2015 lalu. Dalam laporan oleh Bendahara bantuan Koni mengalir ke PBSI berjumlah Rp45 juta dan telah dipergunakan untuk keperluan Sekretariat dan kegiatan-kegiataan PBSI dengan total Rp.31.919500 dan sisa saldo kas berjumlah Rp13.80500.
"Kami ingin semua transparan dan kembali bersemangat untuk membesarkan wadah bulu tangkis daerah," ujarya. Latihan pun secara rutin dilaksanakan di lapangan Cupumanik itu. (fad)