PEKANBARU (RP) - SMAN Plus Riau tak pernah absen mengikuti Honda DBL Riau Series. Prestasi terbaik yang diraih sekolah ini adalah saat menempatkan tim putranya di semifinal pada pada Honda DBL 2010 lalu. Saat itu mereka bermain gemilang dan kerap membuat kejutan. Sayangnya langkah mereka terhenti di tangan SMAN 9 Pekanbaru yang akhirnya jadi juara. Tapi tahun ini, SMAN Plus hanya menurunkan tim putri saja. Kendati begitu mereka berharap di pertandingan pertama dapat menuai hasil positif.

Tahun lalu, hasil drawing tidak berpihak kepada mereka. Di babak pertama Pluzer (julukan SMAN Plus) sudah harus bertemu favorit juara SMAN 1 Rengat. Alhasil mereka kalah 2-48. SMAN 1 Rengat sendiri akhirnya keluar sebagai kampiun. Tahun ini mereka berharap mendapatkan hasil drawing yang bagus.

“Hasil drawing sangat berpengaruh terhadap semangat dan motivasi para pemain. Semoga di pertandingan perdana kami mendapatkan lawan yang sepadan,” harap asisten pelatih putri SMAN Plus, Ramadhani R, sehari sebelum drawing.

Apa yang diharapkan Rhamadhani terkabul. Hasil drawing, menguntungkan mereka karena mendapat bye. Mereka baru berlaga pada 6 Maret nanti menunggu pemenang antara SMAN 8 Pekanbaru versus MAN 2 Model Pekanbaru. Melihat peta kekuatan dengan kedua tim itu, SMAN Plus masih berimbang. Jika bisa menang, kemungkinan mereka jumpa dengan tim kuat SMA Dharma Loka di perempatfinal.

Menghadapi Honda DBL, Fifi Dian Lestari dkk mengintensifkan latihan. Sejak beberapa bulan belakangan mereka latihan empat kali sepekan. Selain itu SMAN Plus juga mengadakan bebeberapa kali uji coba menghadapi tim dari Kampar dan Siak beberapa waktu lalu. Ramadhani juga berharap tim asuhannya dapat termotivasi dengan pencapaian tim putra pada 2010 lalu.

“Target kami tahun ini bisa meningkatkan prestasi. Kami tidak ingin hanya sekadar numpang lewat di ajang yang ditunggu-tunggu pelajar di Riau ini,” singkatnya.

Dijelaskan Rhamadhani, dengan dukungan penuh pihak sekolah yang menyediakan fasilitas dan sarana, diharapkan para pemain lebih termotivasi menghadapi iven yang memiliki konsep student athlete itu. Sebab, menurutnya, jika persiapan yang dilakukan tanpa motivasi dari pemain bersangkutan tentu akan tidak ada gunanya.(egp)