JAKARTA (RP) - Ada perkembangan terbaru soal isu seputar Kongres Luar Biasa (KLB) yang disuarakan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang mendapat mandat dari 452 anggota PSSI.
Setelah turunnya surat AFC dan FIFA kepada PSSI tertanggal 13 Januari, kemarin KPSI menyatakan akan mengikuti kongres tersebut.
Kongres tahunan (KPSI) yang awalnya akan dilangsungkan Sabtu lusa (21/1) akan tetap digelar dengan nama pra kongres.
“Kami menghormati AFC dan FIFA. Para anggota yang memberi mandat kepada kami akan mengikuti kongres tahunan PSSI yang dijadwalkan pada 18 Maret mendatang. Sedangkan kongres tahunan yang semula direncanakan 21 Januari tetap digelar dengan nama pra kongres. Tempatnya di Jakarta,” kata Hinca Panjaitan, Sekretaris KPSI kemarin.
“Dalam kongres 18 Maret nanti kami tetap akan memperjuangkan KLB. Pemilik suara akan mendesak dalam kongres itu dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang selanjutnya akan melaksanakan KLB,” sambungnya.
Seperti diketahui, FIFA memberi warning kepada PSSI jika sampai pada 20 Maret belum bisa menuntaskan konflik yang terjadi, maka apa yang terjadi di Indonesia akan dibawa ke sidang Komite Asosiasi FIFA dan kemungkinan bisa terkena sanksi.
Untuk menghindari jatuhnya sanksi dan mengikuti arahan FIFA, PSSI mengagendakan menggelar kongres tahunan pada 18 Maret mendatang atau hanya berselang dua hari sebelum tenggat waktu yang diberikan FIFA berakhir.
Deputy Sekjen bidang kompetisi Saleh Mukadar mengungkapkan pada PSSI menerima surat dari AFC dan FIFA tertanggal 13 Desember.
Salah satu isinya adalah PSSI harus secepatnya menggelar kongres tahunan untuk mencari solusi terbaik atas apa yang terjadi saat ini.
“Tanggal kongresnya sudah ditetapkan. Tapi lokasi belum ditetapkan, yang jelas di wilayah Jabodetabek,” kata Saleh Mukadar.
Menurut Saleh, sesuai statuta semua pemilik suara PSSI akan mendapatkan pemberitahuan delapan pekan sebelum pelaksanaan kongres.
Jumlah pemilik suara PSSI yang berhak menyalurkan aspirasinya pada kongres berjumlah 108 suara.
Setelah itu, empat pekan sebelum kongres panitia akan memberitahukan data terakhir pemilik suara termasuk agenda yang akan dibahas pada Kongres Tahunan.
Terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang disuarakan sebagian anggota PSSI, dalam suratnya FIFA dan AFC menegaskan tidak dalam posisi mengomentari permintaan KLB itu.
“Terkait informasi yang diberikan itu, FIFA dan AFC tidak dalam posisi memberikan komentar tentang validitas permintaan KLB. Kami (FIFA dan AFC) mengacu pada pasal 29 poin I yang menyatakan PSSI harus menggelar kongres biasa tiap tahun,” demikian diantara bunyi surat terbaru AFC dan FIFA ke PSSI.(ali/das)